Sebagai informasi, gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat (14/3/2025) malam.
Namun, masyarakat hanya bisa menyaksikan fase penumbra yaitu tahap akhir sebelum gerhana bulan total benar-benar berakhir, dilansir dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).
Berdasarkan informasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana bulan total terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bumi, sehingga tidak mencapai bulan.
Dalam kondisi ini, matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, menyebabkan bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan bumi.
Fenomena ini menciptakan efek warna merah pada bulan, yang dikenal sebagai blood moon. Namun, tidak semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini.
Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Gratis di Mimika Papua Tengah Sepanjang Tahun 2025
Menurut Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto, hanya Indonesia bagian timur yang berkesempatan melihatnya.
"Yang dapat melihat fenomena Gerhana Bulan Total hanya wilayah Indonesia bagian timur," ujar Himawan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).
Adapun beberapa wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini yaitu seluruh wilayah Papua, Maluku Utara, Maluku bagian timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian kecil wilayah timur Sulawesi Tengah, dan bagian timur Sulawesi Utara.
Baca juga: Salju di Puncak Gunung Jayawijaya Papua Diprediksi Hilang 2 Tahun Lagi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram