Dalam wawancara dengan Kompas.com pada April 2022, Mbok Yem mengungkapkan bahwa tujuan utamanya berjualan bukanlah uang, melainkan niat tulus membantu para pendaki.
“Saya senang bisa menolong orang yang membutuhkan di sana. Mereka tidak perlu repot dan khawatir soal makan dan minum saat berada di Puncak Lawu,” ujarnya.
Baginya, melihat pendaki tersenyum setelah makan hangat di puncak gunung sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. Ia percaya bahwa menolong orang di tempat sulit adalah ibadah yang paling mulia.
Selain itu, bagi Mboy Yem, Gunung Lawu bukan hanya tempat berjualan, tapi juga tempat spiritual. Lokasi yang dipercaya sebagai tempat moksa Prabu Brawijaya ini menjadi ruang kontemplasi baginya.
“Pokoknya di sana itu ingatan kita hanya kepada Yang Maha Kuasa saja. Saya tidak mikir yang lain,” tuturnya dengan tenang.
Bertahun-tahun hidup dalam sunyi dan sepi, justru membuatnya merasa dekat dengan Sang Pencipta.
Baca juga: Mengenal Warung Mbok Yem di Gunung Lawu, Dirindukan Pendaki
Saat diwawancarai Kompas.com pada 2022 silam, Mbok Yem tetap semangat meski usianya saat itu sudah senja. Meski harus ditandu naik turun gunung, ia tetap membuka warungnya demi para pendaki.
“Sudah tua ya, sekarang ditandu. Sudah tidak kuat seperti muda dulu. Dulu naik turun gunung menggendong barang,” kata dia.
Anak dan cucunya pernah memintanya untuk berhenti, namun Mbok Yem memilih tetap mendaki, karena baginya, hidup yang berarti adalah hidup yang memberi.
Kini, Mbok Yem telah tiada, tapi nilai-nilai yang ia tinggalkan akan terus hidup. Kebaikan hatinya, ketulusan pelayanannya, dan semangat pengabdiannya akan selalu diingat.
Ia bukan hanya penjual nasi pecel di puncak gunung—ia adalah legenda hidup yang kini abadi dalam ingatan para pendaki. (KOMPAS.com/Sukoco, Reni Susanti, Suci Wulandari Putri Chaniago, Ni Nyoman Wira Widyanti)
Baca juga: Penyebab Mbok Yem Turun Lebih Awal dari Puncak Gunung Lawu
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini