Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Turis Ramai Tapi Hotel Sepi, Dispar Bali Akan Kumpulkan Asosiasi untuk Klarifikasi 

Kompas.com - 26/04/2025, 21:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com — Belakangan ini di Bali sedang ada isu banyak turis asing, tetapi tidak diikuti oleh keterisian hotel yang tinggi.

Menanggapi hal itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali akan menggelar pertemuan dengan jajaran dinas pariwisata kabupaten/kota se-Bali serta sejumlah asosiasi akomodasi untuk mengklarifikasi isu tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menyatakan bahwa langkah ini diambil atas arahan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menelaah lebih lanjut kebenaran dari informasi yang beredar.

Baca juga: Taman di Belanda Disulap Jadi Kampung Bali, Seminggu Penuh Nuansa Pulau Dewata

"Dari Kemenpar melihat tren ini, wisatawan ramai tapi hotel sepi karena ada pemberitaan," ujarnya saat ditemui di Denpasar, Jumat (25/4/2025).

Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, 28 April 2025 di Kantor Dispar Bali, Jalan Letjen S. Parman, Renon.

Dalam forum tersebut, akan dilakukan sinkronisasi data antara laporan di lapangan dan data statistik resmi, dengan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Bali dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Bali.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Tjok Pemayun menegaskan bahwa pihaknya ingin menjawab isu-isu yang berkembang di media sosial secara obyektif dan berbasis data.

Ia mengakui adanya informasi yang menyebut banyak wisatawan menginap di akomodasi ilegal seperti vila atau homestay yang tidak terdaftar resmi. Namun ia menekankan pentingnya verifikasi sebelum mengambil kesimpulan.

“Makanya nanti kami bahas dulu, saya ingin ngomong data dulu ya. Kalau pun ada info bahwa banyak turis menginap di homestay atau vila ilegal, saya ingin memastikan ini sekarang dengan data,” katanya.

Baca juga: Hari Raya Galungan di Bali, Ada Tradisi Penjor yang Memukau Wisatawan

Laporan IHGMA, keterisian hotel masih baik

Ia juga menyampaikan bahwa belum tentu kabar mengenai sepinya hotel benar adanya, sebab menurut laporan terbaru dari Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), tingkat hunian hotel masih dalam kondisi yang cukup baik.

Keindahan Desa Wisata Penglipuran di Bangli, BaliDok. Kemenparekraf Keindahan Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali

"IHGMA bilang justru kemarin itu lumayan tingkat huniannya, itu kemarin lumayan banyak dia dapat wisatawan mancanegara," ungkapnya.

Baca juga: Cara Seru Jelajahi Alam Bali dengan ATV di Ubud

Langkah Dispar Bali ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terhadap isu yang meresahkan pelaku industri pariwisata dan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat berdasarkan kondisi aktual di lapangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau