KOMPAS.com - Rangkaian kegiatan Waisak Nasional pada Sabtu (10/5/2025) adalah pengambilan Api Dharma di Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Lalu setelah diambil, akan dibawa ke manah kah Api Dharma itu? Jawabannya ternyata adalah ke Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Adapun cara membawa Api Dharma adalah dengan disulut ke obor khusus yang diletakkan di mobil bak terbuka.
Baca juga: Prosesi Pengambilan Api Dharma di Api Abadi Mrapen pada Waisak 2025
Api dan rombongan kemudian harus menempuh perjalanan sekitar 107 kilometer (km) dari Api Abadi Mrapen menuju Candi Mendut.
Rombongan Api Dharma mulai berangkat menuju Candi Mendut sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba sekitar 16.00 WIB.
Setelah Api Dharma sampai, maka dilakukan prosesi Pensakralan Api Dharma di Candi Mendut. Sebelum api sampai, sudah banyak umat Buddha yang berkumpul di Candi Mendut.
Baca juga: Jadwal Perayaan Waisak Nasional Minggu 11 Mei 2025, Ada Pengambilan Air Suci di Temanggung
Saat api tiba, prosesi segera dimulai. Api dari obor utama di mobil kemudian dibagikan ke obor lima warna (pancawarna) dan kemudian diserahkan ke perwakilan Bhikku.
Obor pancawarna tersebut kemudian digunakan untuk menyalakan api yang ditempatkan mengitari Candi Mendut.
Baca juga: Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Perayaan Suci yang Jadi Magnet Wisatawan
Selanjutnya, Api Dharma digunakan untuk menyalakan lilin pancawarna yang ada di altar utama yang memanjang.
Kemudian, dilakukan doa bersama dan pembacaan paritta suci oleh para Bhikkhu Sangha, Rohaniawan dari beberapa Majelis Agama Buddha, serta umat Buddha sebelum di bawa ke Candi Borobudur saat Waisak tiba.
Adapun lilin pancawarna dalam agama Buddha memiliki lima warna, yaitu biru, kuning, merah, putih, dan jingga, masing-masing dengan makna khusus, yakni: