YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Comic Paradise (Comipara) ke 4 kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC).
Comipara sebagai event tahunan ini diharapkan dapat menjadi wisata minat khusus di DIY dan dapat mendatangkan wisatawan domestik atau liar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengatakan pada gelaran Comipara 4 ini pihaknya baru bisa mendukung sebatas promosi ke wisatawan.
Baca juga: 3 Komik Indonesia Tampil di Marché du Film Cannes 2025, Apa Saja?
Namun, ke depannya ia tak menutup kemungkinan dukungan lebih akan diberikan oleh Pemerintah DIY melihat antusiasme para penggemar komik di DIY.
"Ini adalah event atau festival yang kami support dalam bentuk promosi Comipara 4 ini sudah berlangsung 4 kali dari 2023 hingga 2025," katanya, Sabtu (17/5/2025).
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut dia event Comipara memiliki potensi berkembang ke depannya, karena pada gelaran tahun ini terdapat kelompok atau doujin dari Jepang yang turut menyemarakkan event ini.
"Ada juga doujin ngambil 3 booth dalam event ini, yang membuktikan bahwa festival ini menarik wisatawan internasional," kata dia.
Imam mengatakan untuk ke depannya pihaknya menaruh minta untuk menjadikan event Comipara menjadi salah satu event unggulan di DIY.
"Ke depan punya keseriusan untuk dijadikan event utama di DIY," kata dia.
Ia berharap dengan adanya komunitas dari Jepang yang ikut dapat menarik wisatawan asal Jepang untuk ikut ke Comipara.
Baca juga: Komik Tertua di Dunia
"3 both disewa teman-teman Jepang. Saya harap bisa datangkan teman-teman mereka ke sini paling tidak Oktober (perhelatan selanjutnya) atau tahun depan berpartisipasi," katanya.
Selain berpotensi mendatangkan wisatawan, event ini juga diharapkan sebagai tempat regenerasi para komikus dari Yogyakarta dan juga Indonesia.
"Beberapa waktu lalu sudah menyelenggarakan satu event untuk komikus membuat komik 24 jam mereka bisa membuat produk komik yang baik dan sangat menggembirakan pesertanya muda-muda," kata Imam.
Imam menambahkan komik juga bisa digunakan sebagai sarana diplomasi dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme seperti yang dilakukan Jepang.
"Kita tahu betul komik sebagai bagian dari diplomasi mampu meningkatkan nasionalisme seperti komik Jepang mampu mendunia dan dicintai dunia melalui komik," bebernya.
Ia mendorong komikus untuk berkarya dengan tidak meninggalkan budaya-budaya Indonesia terutama Yogyakarta, sehingga dapat menjadi sarana promosi Yogyakarta ke seluruh dunia.
Baca juga: 10 Langkah dalam Membuat Komik yang Perlu Diketahui
"Kita dorong kreativitas komikus, mengedepankan nilai-nilai Jawa sebagaimana menciptakan blangkon jadi topi tapi tidak meninggalkan bentuknya Jogja akan lebih mendunia. Walaupun kita tahu tidak akan tercapai dalam waktu singkat butuh waktu dan konsistensi," pungkasnya.
Salah satu pengunjung bernama Osa asal Prambanan mengatakan dia baru pertama kali mendatangi event Comipara.
"Tadi lihat-lihat ternyata banyak juga komik dadi Indonesia seperti Gundala, Sri Asih. Harapannya semakin banyak komik asal Indonesia," katanya,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.