Kantor Otoritas Bandara Wilayah II dan mengaktifkan EOC, lalu menghubungi anggota Komite Keamanan Bandara Kualanamu untuk berkumpul di ruang EOC dan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.
Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari aparat kepolisian telah dihubungi dan telah siap siaga di Bandar Udara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan.
Sementara itu, penyelenggara lalu lintas penerbangan, AirNav Indonesia, melaporkan bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan pada petugas Air Traffic Controller (ATC) untuk mengalihkan penerbangan pada pukul 10.17 WIB.
Pesawat Saudia Airlines yang semula menuju Bandara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandara Kualanamu di Medan untuk penanganan lebih awal.
Pesawat Saudia Airlines SV 5276 dinyatakan mengalihkan pendaratannya di Bandara Kualanamu pukul 10.55 WIB dan diarahkan parkir di area isolated parking position.
Bandara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji. Selanjutnya,Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.
Baca juga: Jetstar Asia Tutup Permanen, Ini Maskapai Alternatif dari Jakarta ke Singapura
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini