Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Israel-Iran, Maskapai Batalkan Penerbangan ke Dubai dan Qatar

Kompas.com - 23/06/2025, 15:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Sejumlah rute maskapai penerbangan ke kawasan Timur Tingah terdampak imbas perang Israel-Iran.

Dilansir dari Reuters, wilayah udara yang membentang dari Iran dan Irak hingga Mediterania sebagian besar kosong dari lalu lintas udara komersial selama 10 hari sejak Israel mulai menyerang Iran pada tanggal 13 Juni.

Maskapai penerbangan memilih mengalihkan, membatalkan, dan menunda penerbangan melalui wilayah tersebut karena penutupan wilayah udara dan masalah keselamatan.

Beberapa hari terakhir, penerbangan ke Bandara Internasional Dubai dan Doha di Qatar dibatalkan karena khawatirnya maskapai penerbangan.

Maskapai penerbangan, Singapore Airlines misalnya membatalkan penerbangan ke Dubai dari Singapura pada Minggu (22/6/2025).

Aplikasi Flightradar24 juga menunjukkan maskapai British Airways juga membatalkan rute dari dan menuju Dubai dan Doha, Qatar.

Baca juga: Imbas Serangan Israel, Iran Minta UNESCO Lindungi Situs Bersejarah dan Koleksi Museum

Maskapai Air France juga membatalkan penerbangan dari dan menuju Dubai dan Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (22/6/2025) dan Senin (23/6/2025).

Dengan wilayah udara Rusia dan Ukraina yang juga ditutup bagi sebagian besar maskapai penerbangan karena perang selama bertahun-tahun, Timur Tengah telah menjadi rute yang lebih penting untuk penerbangan antara Eropa dan Asia.

Di tengah serangan rudal dan udara selama 10 hari terakhir, sejumlah maskapai penerbangan telah mengalihkan rute ke utara melalui Laut Kaspia atau ke selatan melalui Mesir dan Arab Saudi.

Flightradar24 juga mencatat ada peningkatan gangguan dan spoofing dalam beberapa hari terakhir di Teluk Persia.

Spoofing merupakan upaya penyerangan dengan menyiarkan sinyal GPS palsu untuk mengacaukan navigasi pesawat.

Baca juga: Konflik Iran-Israel Memanas, 42 WNI Peziarah Berhasil Keluar Lewat Perbatasan Yordania

SkAI, sebuah perusahaan Swiss yang mengelola peta gangguan GPS, pada Minggu malam mengatakan telah mengamati lebih dari 150 pesawat yang di-spoofing dalam waktu 24 jam di sana.

Safe Airspace, sebuah situs web yang dikelola oleh OPSGROUP, sebuah organisasi berbasis keanggotaan yang berbagi informasi risiko penerbangan, mencatat pada Minggu bahwa serangan AS terhadap situs nuklir Iran dapat meningkatkan ancaman bagi operator Amerika di wilayah tersebut.

Hal ini dapat meningkatkan risiko wilayah udara tambahan di negara-negara teluk seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau