Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Disengat, Jangan Sentuh Ubur-ubur yang Terdampar di Pantai Selatan Gunungkidul

Kompas.com - 11/08/2025, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com — Kawasan pantai selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali diwarnai kemunculan ubur-ubur yang terdampar dan memicu insiden tersengatnya puluhan wisatawan pada Minggu (10/8/2025).

Hingga pukul 14.00 WIB, tercatat 43 orang mengalami sengatan, dua di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena pingsan.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, merinci sebaran korban sengatan, yakni Pantai Kukup dan Pantai Sepanjang masing-masing 16 orang, Pantai Drini 5 orang, dan Pantai Krakal 6 orang.

Baca juga: Ubur-ubur Sengat Wisatawan di Pantai Gunungkidul, Seorang Dilarikan ke Rumah Sakit

“Dua korban yang dibawa ke rumah sakit adalah anak-anak dan orang dewasa,” ujarnya.

Akibat menyentuh ubur-ubur yang terdampar di pantai

Menurut Suris, sebagian besar korban adalah anak-anak yang tersengat ubur-ubur pada bagian kaki.

Bentuk ubur-ubur terdampar yang unik, yakni berwarna biru dengan rumbai, membuatnya sering tak disadari keberadaannya, bahkan kadang dijadikan mainan oleh wisatawan.

Wisatawan menganggap ubur-ubur yang terdampar itu sudah mati dan tidak berbahaya. Padahal, tentakel ubur-ubur itu masih bisa menyengat.

Petugas telah mengimbau pengunjung melalui pengeras suara dan peringatan langsung, sembari melakukan pembersihan pantai. Namun, arus laut dari tengah terus membawa ubur-ubur ke tepian.

Baca juga: Rute Menuju Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul dari Stasiun Tugu Yogyakarta

“Tidak perlu panik. Bilas bagian yang tersengat dengan air laut, angkat sisa tentakel menggunakan pasir atau kertas, lalu kompres dengan air hangat,” jelas Suris.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, menambahkan bahwa efek sengatan ubur-ubur bervariasi, tergantung kondisi tubuh korban. Gejalanya bisa berupa gatal, panas, sesak napas, hingga pingsan.

Ubur-ubur mendarat di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Senin (30/6/2025)Dok Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Ubur-ubur mendarat di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Senin (30/6/2025)

Fenomena kemunculan ubur-ubur di perairan selatan Gunungkidul umumnya terjadi pada periode Juni–Agustus, terbawa arus dan angin timur dari tengah laut.

Perubahan suhu laut menjadi faktor utama, memicu kawanan ubur-ubur bermigrasi mencari perairan lebih hangat.

“Kalau ada hujan, biasanya mereka akan hilang,” terang Marjono.

Baca juga: Tips Aman Berkunjung ke Pantai di Gunungkidul, Jangan Lakukan Ini

Ia mengingatkan wisatawan untuk tidak menyentuh ubur-ubur yang ditemukan di pantai. Jika sudah tersengat, segera bersihkan bagian yang terkena dengan air bersih atau mendatangi posko SAR terdekat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau