KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia dikabarkan akan menutup penerbangan Denpasar (Bali)-Cairns (Australia).
Dikutip dari ABC News, AirAsia Indonesia akan menghentikan rute penerbangan Denpasar-Cairns mulai bulan pertengahan bulan September 2025 dengan alasan optimalisasi jaringan.
AirAsia Indonesia dikabarkan masih menjual tiket sekali jalan dengan harga lebih dari 800 dollar atau tiga kali lipat harga tiket yang dibayarkan penumpang lain dalam beberapa bulan terakhir seminggu sebelum rute tersebut dibatalkan.
Pemberitahuan pembatalan rute penerbangan Denpasar-Cairns tersebut diberikan oleh AirAsia Indonesia lewat pesan teks dan email kepada penumpang.
Pasangan asal Queensland, Sandy Henny dan Ned Kelly misalnya memesan tiket penerbangan maskapai AirAsia Indonesia mereka ke Bali untuk merayakan ulang tahun pada bulan November. Pasangan dari Airlie Beach ini kemudian belum menerima pengembalian uang.
"Kami mendapat email yang mengatakan penerbangan kami dibatalkan. Tidak ada penjelasan yang jelas, hanya saja mereka sedang mengoptimalkan jaringan mereka. Tidak ada empati," keluh Henny seperti dilansir dari ABC News, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: AirAsia Buka Rute Bali-Cairns Australia Mulai 14 Agustus 2024
Kabar penghentian rute Denpasar-Cairns pun kemudian menyebar. Media sosial dibanjiri keluhan dan membuat para wisatawan kesulitan memesan ulang atau mengklaim pengembalian dana.
Adapun penerbangan dari Cairns ke Bali masih akan berlanjut hingga bulan depan. Namun, sejumlah pelanggan menyebut harus pulang dengan maskapai lain imbas penghentian rute tersebut.
AirAsia Indonesia diketahui baru membuka rute penerbangan Bali-Cairns setahun yang lalu pada Agustus 2024. Inisiatif tersebut disambut baik oleh operator pariwisata Far Right Queensland Utara.
Frekuensi penerbangan rute yang dilayani sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Sera pada hari Kamis, Sabtu, dan Senin.
Dalam sebuah pernyataan, CEO AirAsia Indonesia, Achmad Sadikin Abdurachman, mengatakan keputusan untuk menghentikan penerbangan mulai 19 September berdasarkan analisis menyeluruh terhadap tren permintaan dan kinerja rute.
"Kami memfokuskan sumber daya kami pada operasi yang paling berkelanjutan dan paling diminati," ujar Achmad Sadikin dikutip dari ABC News, Jumat (22/8/2025).
Ia mengatakan perusahaan telah menghubungi para wisatawan, menawarkan pengembalian dana penuh, cicilan, dan perubahan penerbangan ke tanggal perjalanan yang lebih awal.
AirAsia Indonesia disebut telah memperkenalkan penerbangan langsung antara Adelaide dan Bali pada bulan Juni.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini