KOMPAS.com - Bulan madu (honeymoon) ke luar negeri masih menjadi impian banyak pasangan baru. Namun, perlu diingat bahwa memilih destinasi bulan madu tak bisa asal.
Selain romantisme, perlu juga memerhatikan anggaran dan kenyamanan selama menghabiskan waktu di luar negeri.
Bagi pasangan baru menikah, coba simak tips bulan madu ke luar negeri yang disampaikan oleh agen perjalanan (travel) FYP Tour and Travel berikut ini.
Baca juga: The Kayon Valley Resort, Vila Honeymoon di Bali Favorit Turis Korea
Bujet bulan madu setiap pasangan tidak selalu sama. Sebelum memilih destinasi, tentukan dulu besar anggaran yang dikeluarkan untuk bulan madu.
Anggaran bulan madu ke luar negeri relatif tidak murah. Setidaknya, perlu menyiapkan bujet Rp 20 jutaan untuk bepergian ke negara-negara Asia.
Namun, menurut Sales FYP Tour and Travel, Giovanny Adrian, bujet bulan madu ini juga sangat bergantung pada waktu keberangkatan.
Paket bulan madu ke Jepang selama lima hari bisa setara dengan tarif bulan madu ke Eropa Barat selama 12 hari.
Baca juga: Bulan Madu ke Afrika, Berapa Lama Durasi Idealnya?
"Karena Jepang termasuk negara Asia yang paling banyak diminati, khususnya saat musim sakura. Hotel di Jepang juga tidak murah," kata Gio saat ditemui Kompas.com di Jakarta Wedding Festival (JWF) 2025, Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (16/8/2025).
Setelah menentukan bujet di awal, pengantin muda dapat lebih mudah memilih destinasi bulan madu ke luar negeri.
Menurut Gio, pasangan muda bisa memilih destinasi bulan madu berdasarkan negara favorit yang sudah lama diidam-idamkan.
Bila baru pertama kali ke luar negeri, silakan pilih negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China, seperti saran Gio.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Merencanakan Bulan Madu, Terlalu Percaya Media Sosial
"Tempat yang identik banget sebagai destinasi romantis di Asia itu Jepang, terutama soal keramahtamahan dan kebersihan di negaranya," ujar dia.
Waktu ideal bulan madu berbeda-beda di sejumlah negara. Misalnya, saat bepergian ke Jepang, Gio menyarankan pasangan baru untuk datang sekitar musim sakura pada Maret-April.
"Kalau mau pergi ke negara dengan suasana campuran antara Asia dan Eropa, bisa pergi ke Kapadokia, tetapi kalau bisa jangan berangkat akhir Desember," saran Gio.
Pasalnya, Turki memasuki musim dingin pada Desember. Cuaca ini kurang bersahabat untuk menikmati wisata balon udara.
Baca juga: 5 Negara Eropa yang Bebas Visa untuk Warga Indonesia, Turki Termasuk!
Gio menyarankan, pilih waktu sekitar pertengahan Juni untuk menikmati bulan madu romantis di Turki.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini