KOMPAS.com - Jepang punya tradisi unik yang dikenal dengan upacara minum teh atau chanoyu.
Dalam praktiknya, teh yang disajikan biasanya adalah matcha, teh hijau bubuk khas Jepang.
Upacara ini bukan hanya soal minum teh, tapi juga mengajarkan filosofi hidup. Ada nilai harmoni, rasa hormat, kemurnian, dan ketenangan yang dipegang sejak ratusan tahun lalu.
Setiap gerakan dalam prosesi dilakukan perlahan dan penuh makna, mulai dari persiapan matcha hingga cara menyeruput teh.
Hal ini membuat siapa pun yang ikut merasakan suasana tenang sekaligus khidmat.
Wisatawan asing, termasuk dari Indonesia, bisa mencoba pengalaman ini di beberapa tempat di Jepang.
Tidak sekadar wisata kuliner, upacara matcha juga jadi cara memahami budaya Jepang lebih dalam.
Upacara biasanya berlangsung di ruang teh tradisional yang sederhana, lengkap dengan tatami dan dekorasi musiman.
Alat-alat yang digunakan, seperti mangkuk buatan tangan dan pengaduk bambu, memiliki nilai seni tersendiri.
Peserta juga diajak menjalani ritual penyucian sederhana sebelum masuk ruang teh sebagai simbol kerendahan hati.
Keseluruhan pengalaman ini membuat upacara matcha lebih mirip perjalanan spiritual ketimbang sekadar minum teh.
Penasaran seperti apa alur lengkapnya dan di mana bisa mengikutinya? Simak ulasan selengkapnya di Upacara Minum Teh Jepang, Tradisi Meneguk Matcha Penuh Filosofi
Baca juga:
@ohayo_jepang Bahasa Jepang: Slang vs Formal????? Mungkin, dari kalian masih ada yang bingung dengan penggunaan bahasa Jepang di kantor? Nah.. sebenernya kedua bahasa antara Slang atau Formal ini punya penggunaan dan daya tarik masing-masing loh!? Slang digunakan untuk suasana santai dan akrab, sementara bahasa formal digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. Mana yang lebih sering kamu pakai? Jawab dikomentar yah… Kreator Konten: Aqila Vitrasya Produser: Luthfi Kurniawan #ohayojepang #bahasadijepang #slangvsformal #jepang ? suara asli - Ohayo Jepang