KOMPAS.com - Maskapai penerbangan TransNusa membuka rute internasional yang menghubungkan antara Manado, Sulawesi Utara dan Shenzhen, China mulai Kamis (2/10/2025). Tiketnya dijual mulai dari Rp 3,4 jutaan.
"Pembukaan rute Manado-Shenzhen merupakan komitmen kami untuk terus menghadirkan konektivitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami percaya rute ini akan menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi, budaya, dan pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Urama TransNusa Bayu Sutanto dalam siaran resmi, dikutip Kamis (9/10/2025).
Baca juga:
Ia melajutkan, pembukaan rute baru ini diharapkan dapat memperluas jaringan internasional sekaligus memperkuat konektivitas antara Indonesia dan China.
Bayu mengatakan, dengan dibukanya rute baru diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan bisnis.
Khususnya di Sulawei Utara sebagai salah satu pintu gerbang utama wisatawan China ke Indonesia.
"Rute ini juga diharapkan memberikan akses yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi wisatawan maupun pelaku bisnis yang bepergian antarkedua destinasi," katanya.
Baca juga:
Maskapai penerbangan TransNusa buka rute Internasional antara Manado dan Shenzhen, beroperasi menggunakan pesawat Comac C909. Maskapai TransNusa akan mengoperasikan rute baru ini tiga kali dalam sepekan, yakni setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Penerbangan dari Manado dijadwalkan berangkat pukl 21.00 WITA, dan tiba di Shenzhen pukul 01.00 waktu setempat.
Sebaliknya, penerbangan dari Shenzhen dijadwalkan berangkat puul 02.00 waktu setempat, dan tiba di Manado pukul 05.50 WITA.
Penerbangan langsung antara dua destinasi ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam 50 menit.
Kata Bayu, penerbangan rute baru ini dilayani dengan pesawat Comac C909 berkapasitas 95 kursi, dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Radityo Ari Purwoko menyambut baik rute baru ini.
Sebagaimana yang diketahui, Manado dikenal dengan kekayaan alam dan lautnya. Serta, Bandara Internasional Sam Ratulangi dinilai siap melayani wisatawan asal China.