Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Stasiun Mrawan, Stasiun Tertinggi di Jember

Kompas.com - 13/10/2025, 13:28 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Mrawan merupakan stasiun tertinggi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, dengan ketinggian 524 meter di atas permukaan laut.

Vice President Public Relations Kereta Api Indonesia (KAI) Anne Purba mengatakan Stasiun Mrawan menjadi potret peran transportasi publik dalam mendukung masyarakat, negara, dan ekonomi.

"Stasiun Mrawan memperlihatkan bagaimana perkeretaapian hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, penghubung mobilitas masyarakat, sekaligus penjaga warisan sejarah bangsa," kata Anne dalam siaran resmi, dikutip Senin (13/10/2025).

Baca juga:

Ia melanjutkan, kawasan ini memberi pengalaman perjalanan yang bernilai, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga di sekitarnya.

Stasiun Mrawan berdiri sejak 10 September 1902, stasiun ini berperan besar dalam menggerakkan roda perekonomian wilayah Jember dan Banyuwangi.

Sejak awal, kata Anne, stasiun ini menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan beras ke berbagai daerah di Indonesia. 

Kini, fungsinya berkembang menjadi simpul perjalanan yang menyatukan nilai sejarah, ekonomi, dan pariwisata.

Jalur kereta api ini, katanya, melintasi Bentang Gunung Gumitir, menghadirkan pemandangan khas yang memperkaya pengalaman penumpang.

Stasiun Mrawan, stasiun tertinggi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9Jember dengan ketinggian 524 meter di atas permukaan laut. Dokumentasi PT Kereta Api Indonesia Stasiun Mrawan, stasiun tertinggi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9Jember dengan ketinggian 524 meter di atas permukaan laut.

Baca juga:

Selain itu, jalur di sekitar Mrawan juga melewati hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet milik PTPN XII.

"Udara segar dan panorama perbukitan hijau menjadikan perjalanan kereta api di lintasan ini sebagai salah satu rute paling menawan di Pulau Jawa," katanya.

Tidak jauh dari Stasiun Mrawan, berdiri Terowongan Mrawan yang membentang sepanjang 690 meter. Terowongan ini dibangun sekitar tahun 1901 sampai 1902. 

Kata Anne, terowongan ini menjadi simbol keandalan teknologi perkeretaapian masa lalu yang tetap berfungsi hingga kini. Serta, memperkuat nilai sejarah kawasan Gumitir.

Potret Terowongan Mrawan. Dokumentasi PT Kereta Api Indonesia Potret Terowongan Mrawan.

Baca juga:

Ia menambahkan, lintasan Mrawan memperkuat konektivitas antara sektor transportasi, pertanian, dan pariwisata. 

Setiap perjalanan di jalur ini, katanya, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta mempertegas kontribusi KAI terhadap pengembangan wilayah.

"Dengan nilai sejarah yang kuat, lanskap alam yang memukau, dan potensi peran strategis dalam pergerakan ekonomi, Stasiun Mrawan berdiri sebagai simbol harmoni antara transportasi modern, potensi lokal, dan kebanggaan nasional," ujar Anne.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau