Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Kejahatan HAM yang Tak Kunjung Diselesaikan...

Kompas.com - 25/09/2024, 09:48 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Sudah 25 tahun berlalu, namun penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam Tragedi Semanggi II belum kunjung tuntas.

Keluarga korban masih terus mencari keadilan terkait peristiwa yang terjadi pada 24 September 1999 itu. Negara dianggap tidak serius dalam menangani Tragedi Semanggi II.

Dikutip dari laman Kontras, pada 2001 Panitia Khusus DPR RI jutsru menyatakan Tragedi Semanggi I dan II bukan sebagai pelanggaran HAM berat.

Kejaksaan Agung juga belum melanjutkan proses hukum atas hasil penyelidikan Komnas HAM yang menyatakan Tragedi Semanggi II sebagai pelanggaran HAM berat.

Pada Februari 2020, Jaksa Agung ST Burhanuddin justru mengemukakan pendapat kontroversial. Ia menyebut Tragedi Semanggi I dan II bukan merupakan pelanggaran HAM berat.

Keluarga korban pun kecewa dengan pernyataan tersebut. Mereka melayangkan gugatan terhadap Burhanuddin ke Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Jakarta.

Penolakan RUU PKB

Dikutip dari Harian Kompas edisi 25 September 1999, sejumlah mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya melakukan demonstrasi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) dan dwi fungsi ABRI. 

Selain di Jakarta aksi demonstrasi juga terjadi di beberapa derah.

Aksi demonstrasi tersebut mendapat represi dari pasukan pengamanan dari ABRI, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyebut sebanyak 11 warga sipil tewas dan 217 lainnya luka-luka. 

Salah satu warga sipil yang tewas dalam peristiwa tersebut merupakan mahasiswa Universitas Indonesia bernama Yap Yun Hap. Ia meninggal akibat tertembak. 

Diberitakan Harian Kompas edisi 26 September 2024, Yun Hap berangkat dari stasiun kereta api UI Depok dengan tujuan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, untuk melakukan aksi. 

Namun pada 24 September 1999 pukul 20.00-20.30 tiba-tiba terjadi kekacauan. ABRI melakukan tindakan represif yang menimbulkan perlawanan dari demonstran.

Terdengar suara tembakan yang membuat massa berlarian menyelamatkan diri. 

Yun Hap tidak diketahui keberadaannya hingga pukul 22.30. Hingga akhirnya pada  25 September 1999 pukul 00.30, Yun Hap ditemukan terbaring di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Hoaks Ahmad Sahroni Dirawat di RS, Pingsan Setelah Tahu Rumahnya Dijarah
INFOGRAFIK: Hoaks Ahmad Sahroni Dirawat di RS, Pingsan Setelah Tahu Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ahmad Sahroni Ditangap Polisi di Bandara Soetta Hasil Rekayasa AI
[KLARIFIKASI] Video Ahmad Sahroni Ditangap Polisi di Bandara Soetta Hasil Rekayasa AI
Hoaks atau Fakta
Narasi Antek Asing di Balik Demonstrasi Dianggap Disinformasi dan Distorsi
Narasi Antek Asing di Balik Demonstrasi Dianggap Disinformasi dan Distorsi
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Foto Keliru Affan Kurniawan | Hoaks 10 Brimob Tewas
Cek Fakta Sepekan: Foto Keliru Affan Kurniawan | Hoaks 10 Brimob Tewas
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manajemen Bantah Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan Dijual
[KLARIFIKASI] Manajemen Bantah Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan Dijual
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
Hoaks atau Fakta
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau