Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025

Kompas.com - 08/09/2025, 09:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Ancaman berupa doxing dialami oleh sejumlah warganet saat terjadi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Mereka yang mengkritik DPR, pemerintah, dan kepolisian di media sosial, diancam akan disebar indentitas pribadinya oleh orang tidak dikenal.

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mencatat ada 16 aduan terkait doxing yang masuk ke pihaknya sejak 25 Agustus hingga 31 Agustus 2025.

"Waktu pas aksi ramai itu setidaknya ada 16 aduan yang masuk ke SAFEnet terkait doxing. Kita melihat, ini (doxing) semakin lama semakin banyak digunakan untuk membungkam teman-teman yang aktif di media sosial," ujar Direktur Eksekutif SAFEnet, Nenden Sekar Arum, Jumat (5/9/2025).

Menurut Nenden, modus yang paling banyak digunakan oleh pelaku doxing yakni menghubungi keluarga atau teman korban melalui WhatsApp dan mengaku dari Kepolisian Daerah (Polda).

Kemudian, pelaku memberitahu bahwa korban akan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) jika tidak menghapus kontennya di media sosial.

Nenden melihat upaya pelaku doxing menghubungi keluarga dan teman korban bertujuan untuk menimbulkan kepanikan yang lebih besar.

"Tidak cuma langsung ke orangnya, tapi berputar dulu menghubungi keluarganya, adiknya, temannya, yang kemungkinan bisa memberikan dampak lebih besar," kata Nenden.

Ia menjelaskan, sejauh ini dari 16 orang yang mengadu ke SAFEnet belum ada yang identitasnya disebar di media sosial secara luas. Mereka baru sebatas ancaman melalui pesan WhatsApp.

Kendati begitu, Nenden mempertanyakan terkait bagaimana pelaku bisa mendapat data pribadi korban, keluarga, serta orang terdekat.

Nenden pun menduga pelaku bukan orang sembarangan, karena bisa mendapat akses data pribadi secara detail dan rinci.

"Kalau dilihat memang serangan digital ini selalu meningkat jumlahnya pada momentum-momentum politik seperti aksi demonstrasi dan lainnya," kata Nenden.

Nenden menyampaikan, masyarakat yang mengalami doxing bisa meminta bantuan kepada beberapa lembaga yang fokus pada keamanan digital.

Nantinya, masyarakat akan mendapat pendampingan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi potensi risiko terkait doxing yang dialami.

Masyarakat bisa mendapat pendampingan dari SAFEnet dengan menyampaikan aduan melalui laman aduan.safenet.or.id.

Halaman:


Terkini Lainnya
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
Hoaks atau Fakta
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pembagian Uang Hasil Jarahan dari Brankas Sahroni
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pembagian Uang Hasil Jarahan dari Brankas Sahroni
Hoaks atau Fakta
Koalisi Cek Fakta Peringatkan Adanya Narasi Propaganda dan Ketakutan
Koalisi Cek Fakta Peringatkan Adanya Narasi Propaganda dan Ketakutan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai Peringatkan Aksi Petrus di Kabupaten Tangerang
[HOAKS] Pesan Berantai Peringatkan Aksi Petrus di Kabupaten Tangerang
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Uya Kuya Marahi Perusak Rumahnya adalah Konten Prank pada 2022
[KLARIFIKASI] Video Uya Kuya Marahi Perusak Rumahnya adalah Konten Prank pada 2022
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Rumah di AS Ini Bukan Milik Sri Mulyani
[KLARIFIKASI] Foto Rumah di AS Ini Bukan Milik Sri Mulyani
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau