Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan sebanyak 10 anggota Brimob tewas saat mengamankan aksi demonstrasi pada Agustus 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai 10 anggota Brimob tewas saat mengamankan aksi unjuk rasa, disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
Masing-masing akun menyertakan video berbeda, tetapi narasinya serupa.
Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah salah satu akun pada Minggu (31/8/2025):
Ojol dilindes pda koar"
Brimob tewas 10 orang pura" buta udh gede masih aj mau di adu domba ama dpr
Sejauh ini, tidak ditemukan laporan anggota Polri, termasuk Brimob tewas saat bertugas mengamankan aksi demo sepanjang akhir Agustus hingga September 2025.
Pada aksi demonstrasi 25 Agustus, tercatat ada 10 anggota polisi mengalami luka-luka dan satu orang kritis.
Sempat tersiar narasi keliru yang mengeklaim anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas.
Namun setelah dihubungi Kompas.om, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membantah narasi tersebut. Ia memastikan tidak ada anggota Polisi yang tewas.
Berikutnya, saat mengamankan aksi demonstrasi pada 28 Agustus, tercatat ada 31 anggota polisi yang mengalami luka ringan.
Semuanya telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara, dalam gelombang aksi lainnya di kota berbeda juga tidak tercatat ada anggota Brimob yang tewas.
Misalnya, di Jawa Timur tercatat 83 anggota Polri mengalami luka-luka saat mengamankan aksi demonstrasi di beberapa wilayah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Kediri.
Kemudian di Jawa Barat, terdapat 66 anggota Polri mengalami luka-luka saat mengamankan aksi unjuk rasa di Bandung.