KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang menyatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat menemui massa demonstrasi pada akhir Agustus 2025.
Unggahan berupa video itu memperlihatkan mahasiswa dengan almamater biru muda berdebat dengan seseorang yang dinarasikan sebagai anggota DPR.
Narator video kemudian menyebut pria berbaju batik itu menjelaskan bahwa DPR tidak bisa dibubarkan, bahkan oleh presiden sekalipun.
Video itu beredar saat masyarakat Indonesia menyorot aksi demonstrasi menolak kenaikan tunjangan anggota DPR yang kemudian berakhir ricuh.
Namun, video itu menghadirkan informasi keliru atau hoaks. Faktanya, video itu diketahui sebagai hasil manipulasi berbasis artificial intelligence atau AI.
Berdasarkan pengujian melalui Hive Moderation, probabilitas video itu dibuat AI mencapai 99,7 persen.
Simak penjelasannya melalui infografik berikut ini:
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram