KOMPAS.com - Sepekan belakangan, media sosial dipenuhi beragam respons warganet atas gelombang aksi demonstrasi menyoroti kinerja DPR RI dan Polri.
Namun, tidak semua konten disajikan sesuai konteks, bahkan ada yang hoaks.
Simak rangkuman penelusuran berikut untuk memetakan faktanya.
Salah satu pemicu kemarahan masyarakat terhadap Polri yakni tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan.
Affan meninggal akibat dilindas kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Beredar foto seorang memakai seragam ojol terbaring di rumah sakit, yang diklaim sebagai sosok Affan.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, pria yang ada di dalam foto bukan Affan, melainkan Moh Umar Amirudin.
Umar adalah pengemudi ojol yang diduga menjadi korban pengeroyokan aparat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Sementara, Affan meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dilindas rantis Brimob.
Beredar informasi di media sosial, mengenai keberadaan penembak jitu (sniper) di sejumlah gedung tinggi di Kota Malang, Jawa Timur.
Warga Malang juga diimbau tidak keluar malam karena akan ada penembakan secara acak.
Informasi itu beredar saat terjadi demonstrasi di Kota Malang pada akhir Agustus dan awal September 2025.