Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Mei 1998, Kenali Pola Provokator Memantik Kerusuhan

Kompas.com - 02/09/2025, 10:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Di beberapa lokasi ditemukan juga variasi, di mana kelompok provokator secara langsung melakukan pengrusakan, baru kemudian mengajak massa untuk ikut merusak lebih lanjut.

Provokator umumnya bukan dari wilayah setempat, secara fisik tampak terlatih, sebagian memakai seragam sekolah seadanya, tidak ikut menjarah, dan segera meninggalkan lokasi setelah gedung atau barang terbakar.

Para provokator ini juga yang membawa sejumlah barang untuk keperluan merusak, seperti jenis logam pendongkel, bahan bakar cair, kendaraan bom molotov, dan sebagainya.

Provokator bergerak dalam kelompok kecil, lebih kurang belasan orang, mempunyai kemampuan atau terbiasa menggunakan alat kekerasan.

Mereka bergerak dengan mobilitas tinggi menggunakan sarana transportasi (sepeda motor mobil/jeep), serta dilengkapi dengan sarana komunikasi (HT/ponsel).

Pada umumnya kelompok ini sulit dikenali, walau pun di beberapa kasus dilakukan oleh kelompok dari organisasi pemuda, dan anggota aparat keamanan.

Pola kerusuhan di daerah

Di Jakarta, kerusuhan dimulai dengan tahap persiapan, meliputi aktivitas memancing reaksi dengan cara membakar material tertentu (ban, kayu, tong sampah, barang bekas) 

Pada tahap ini provokator juga memicu terjadinya perkelahian antar kelompok/pelajar, dan memanaskan situasi massa dengan meneriakkan yel-yel tertentu.

Kemudian, tahap perusakan meliputi aktivitas seperti melempar batu, botol, mendobrak pintu, memecahkan kaca, membongkar sarana umum dengan alat yang sudah disiapkan.

Selanjutnya, tahap penjarahan meliputi seluruh aktivitas untuk mengambil barang atau benda-benda lain dalam gedung yang telah dirusak.

Terakhir, tahap pembakaran yang merupakan puncak kerusuhan yang memberikan dampak korban dan kerugian yang paling besar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Megawati Perkenalkan Cucunya Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Megawati Perkenalkan Cucunya Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Program Pemutihan Tunggakan Iuran JKN
[HOAKS] Tautan untuk Program Pemutihan Tunggakan Iuran JKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Purbaya Tawarkan Dana Bantuan Melalui Facebook
[HOAKS] Purbaya Tawarkan Dana Bantuan Melalui Facebook
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas pada Akhir Oktober 2025
[HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas pada Akhir Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau