
Oleh: Altrariq Welfare Yubaidi | Community Lead Growth Center
KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk Teras Malioboro 1, sebuah pesan kuat tentang keberlanjutan digaungkan dalam acara "Gelaran Ramah Bumi" yang diselenggarakan oleh WWF Indonesia pada 30 November 2024.
Tidak hanya sekadar kampanye edukatif, acara ini juga menjadi panggung untuk menampilkan bagaimana kreativitas dapat menjadi solusi atas permasalahan lingkungan.
Salah satu hal paling mencolok adalah dekorasi panggung acara, sebuah karya seni unik hasil tangan kreatif Tactic Plastic Art Group.
Dari kejauhan, dekorasi ini mungkin tampak seperti seni instalasi biasa, namun begitu mendekat, kita akan menemukan bahwa setiap elemen dibuat dari plastik kresek bekas dan dakron.
Karya seni ini bukan sekadar estetika, melainkan simbol keprihatinan atas melimpahnya sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Melalui inisiatif ini, Tactic Plastic Art Group ingin menyampaikan pesan penting: bahwa sampah bukanlah akhir dari siklus penggunaan, tetapi dapat diolah menjadi sesuatu yang indah dan bermakna.
WWF Indonesia, melalui acara ini, berusaha mengajak masyarakat untuk berpikir ulang tentang konsumsi sehari-hari, termasuk produk berbahan dasar sawit.
Dalam talkshow NOTICE (Ngobrol Tentang Sustainable Commodities), para pembicara seperti Asri Welas, Angga Prathama Putra, dan Hendy Saputra membahas bagaimana mendukung produk berkelanjutan dapat menjadi langkah kecil namun berdampak besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
“Sebenarnya produk sustainability itu telah muncul di sekitar kita dan harganya sudah mulai murah atau tidak jauh dari harga produk serupa dengan bahan tidak sustainable. Pilihannya kembali di kita, apakah kita mau atau tidak memilih produk yang ramah lingkungan untuk menjaga masa depan,” jelas Angga Prathama Putra dari WWF Indonesia.
Tak hanya seni dan diskusi, Gelaran Ramah Bumi juga menggandeng UMKM binaan WWF Indonesia yang menawarkan produk-produk ramah lingkungan, seperti UMKM Suguhan by Mbah Carik.
Selain itu, kegiatan seperti Pound Charity bersama Pojog Community semakin menegaskan bahwa upaya keberlanjutan dapat menjadi hal yang seru dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dekorasi berbasis limbah plastik dan pesan-pesan edukatif yang disampaikan dalam acara ini adalah pengingat bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.
Dekorasi, yang sering kali dianggap hanya sebagai pelengkap atau tempelan di suatu kegiatan, bisa menjadi media ampuh untuk menyampaikan pesan lingkungan. Serta ruang diskusi seputar topik keberlanjutan diharapkan akan semakin umum dan sering diobrolkan di kalangan masyarakat.
WWF Indonesia berharap acara ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan, baik melalui pilihan produk, pengelolaan sampah, maupun cara pandang terhadap limbah.
Mari jadikan langkah kecil kita hari ini sebagai awal dari perubahan besar untuk bumi yang lebih baik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang