Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
KOMPAS.com – Institut CE (ICE) didukung Asian Development Bank (ADB) meluncurkan Platform Bimbingan Karir atau Career Guidance Platform (CGP) karirku.id dalam Rapat Konsorsium di Jakarta pada 23 Mei 2025.
Inisiatif bertujuan mengatasi kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dalam memasuki dunia industri. Lebih dari sekadar portal lowongan kerja, karirku.id menyediakan informasi, panduan, perencanaan, hingga memfasilitasi koneksi karier profesional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Togar Simatupang memberi apresiasi inisiatif platform ini.
“Platform ini bukan hanya alat bantu, tetapi wujud nyata dari komitmen kita dalam memberikan arah karier berbasis data yang relevan dengan kebutuhan industri dan selaras dengan aspirasi generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Prof. Togar Simatupang juga menekankan pentingnya pengembangan micro-credentials sebagai jawaban atas disrupsi kompetensi di era digital.
Dalam kesempatan sama, Direktur ICE Institute, Rahayu Dwi Riyanti menyampaikan, peluncuran ini merupakan langkah awal dari kontribusi naya ICE Institute mendukung transformasi pendidikan tinggi.
“Kami berharap platform ini bisa dimanfaatkan secara luas oleh anggota konsorsium ICE Institute dan masyarakat umum, terutama dalam memahami potensi diri, merancang jalur karier yang tepat, serta mengakses informasi pasar kerja yang akurat,” jelasnya.
Ketua Konsorsium ICE Institute, Mohamad Yunus, menambahkan, peluncuran ini adalah bukti kolaborasi nyata antara ICE Institute dan ADB.
“Ini bukan hanya seremoni, melainkan kontribusi riil untuk memperkuat kesiapan lulusan menghadapi pasar kerja yang dinamis,” tegasnya.
Senior Education Specialist Asian Development Bank (ADB), Yumiko Kamagawa turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas undangan kepada ADB untuk menghadiri soft launching Career Guidance Platform. Acara ini berlangsung dengan sangat positif dan produktif, menghadirkan berbagai masukan serta rekomendasi yang konstruktif,” ungkap Yumiko Kamagawa.
“Kami melihat potensi besar dari platform ini dalam mendukung transisi lulusan ke dunia kerja, dan berharap dapat terus menjalin kolaborasi erat dengan ICE Institute untuk memperkuat dan mengembangkan inisiatif ini ke depannya,” tambah Yumiko.
Dalam kesempatan sama, Programme Specialist UNESCO, Hiromichi Katayama menyampaikan, “Kami dari UNESCO mengucapkan selamat atas peluncuran soft launching Career Guidance Platform.”
“Kami melihat platform ini sebagai langkah strategis yang dapat dimanfaatkan secara luas, tidak hanya oleh mahasiswa dan pencari kerja, tetapi juga oleh institusi pendidikan dalam mempersiapkan lulusannya menghadapi dunia kerja,” jelasnya.
“Kami percaya platform ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam mendukung transisi yang lebih mulus dari dunia pendidikan ke dunia kerja,” tegas Hiromichi Katayama.
