SMA Taruna Nusantara Sumatera Selatan Dibuka Tahun Ini

KOMPAS.com – SMA Taruna Nusantara bakal berdiri di daerah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan bahwa keputusan lokasi pembangunan SMA Taruna Nusantara untuk wilayah Sumatera Selatan telah bulat di Kota Pagar Alam.

"Hari ini sudah diputuskan dan disepakati jika pembangunan SMA Taruna Nusantara untuk wilayah Sumatera Selatan akan dibangun di Kota Pagar Alam," tegasnya, dilansir dari laman Tribun Palembang, Sabtu (5/7/2025).

Kota Pagar Alam menjadi lokasi keempat dari sekolah ini. Lokasi pertama SMA Taruna Nusantara, berpusat di Magelang. Lalu mulai dibangun lagi lokasi di Cimahi dan Malang.

SMA Taruna Nusantara atau Tarnus adalah sekolah berkonsep asrama dan menerapkan dua kurikulum, yaitu Kurikulum Nasional (Kurikulum Merdeka dan K-13)

Semua siswa SMA Tarnus sejak awal sekolah dididik dengan konsep seperti militer. Tak heran, lulusan SMA Tarnus banyak yang berkarier di Polri dan TNI.

Baca juga: Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara, 4 Alumninya Jadi Direktur Pertamina

SMA Taruna Nusantara (Tarnus) di Magelang bahkan telah resmi menjadi bagian dari SMA Unggulan Garuda.

SMA Unggulan Garuda adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti saintek) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah unggulan di Indonesia.

Bahkan kedepannya, melalui program ini, siswa akan mendapatkan pembelajaran Kurikulum Cambridge.

Jadwal pendaftaran SMA Taruna Nusantara Sumsel

Lebih lanjut, Herman Deru menjelaskan bahwa meskipun pembangunan fisik sekolah akan segera dimulai oleh Kementerian Pertahanan, SMA Taruna Nusantara Pagar Alam sudah akan menerima siswa baru pada tahun ajaran 2025.

"Tahun ajaran baru ini SMA Taruna Nusantara ini sudah menerima siswa baru. Namun sembari menunggu pembangunan berjalan dan selesai siswanya akan dititipkan di SMA Taruna Nusantara di Cimahi," jelas Herman Deru.

Biaya Masuk SMA Taruna Nusantara

Berikut rincian biaya untuk masuk SMA Taruna Nusantara:

1. Jalur iuran sekolah

• Uang pangkal: Rp 50 juta (dibayar satu kali saat diterima)
• Uang komite: Rp 1 juta (dibayar satu kali saat diterima)
• Biaya operasional (SPP): Rp 5 juta (dibayar tiap bulan)
• Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan: sesuai kemampuan orangtua (dibayar satu kali saat diterima)

2. Jalur kontribusi khusus

Bagi siswa yang diterima lewat jalur ini, komponen biaya yang wajib dibayar meliputi: