Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingin Bangun 7.000 Sekolah Integrasi, untuk Anak Keluarga Pas-pasan

Kompas.com - 20/10/2025, 20:29 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah berencana membuat Sekolah Integrasi untuk membantu anak dari keluarga dari kalangan desil tiga hingga lima.

Hal ini diungkapkan Presiden Prabowo Subianto dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta yang disiarkan secara daring, Senin (20/10/2025).

Sebagai informasi, desil tiga adalah kelompok keluarga dengan ekonomi hampir miskin, desil empat adalah keluarga dengan ekonomi pas-pasan, desil lima adalah keluarga dengan ekonomi terbilang cukup.

Terkait hal ini, Prabowo meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, serta kementerian lain untuk membentuk satuan tugas (Satgas).

Baca juga: 35 Siswa Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa Kuliah, Ada yang Raih Jaminan Pekerjaan

Prabowo memperkirakan akan membangun sekitar 7.000 sekolah integrasi di setiap kecamatan di Indonesia untuk mencakup anak-anak dari desil tersebut.

"Berarti kita mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini sekolah SD, SMP, dan SMA masih terpisah-pisah dan beberapa sekolah di Indonesia justru kekurangan siswa.

Kondisi tersebut menurut Prabowo sangat tidak efisien dan bisa dimanfaatkan untuk membantu anak-anak dari desil tersebut tentunya dengan fasilitas yang lengkap sama seperti Sekolah Rakyat.

Meski fasilitas sama dengan Sekolah Rakyat, Prabowo menegaskan Sekolah Integrasi nantinya tidak menerapkan sistem asrama dan anak-anak tetap pulang ke rumah masing-masing usai sekolah.

Baca juga: Korban Keracunan MBG Capai 11.566 Siswa, JPPI: Dapur Harus Tutup Sementara

Maka dari itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai pemerintah perkuliahan menyediakan bus antar jemput untuk anak-anak tersebut.

"Dia (siswa Sekolah Rakyat) keluar sementara 5-6 hari dari lingkungan kemiskinan. Tapi yang sekolah ini dia pulang-pergi, dia tidak berasrama," ungkapnya.

"Artinya apa? Kita harus berani sekarang siapkan bus-bus antar jemput untuk anak-anak sekolah itu," lanjut dia.

Prabowo pun menargetkan Sekolah Integrasi bisa mulai ada pada tahun 2026 mendatang.

"Mungkin 2026 sudah ada sebagian Sekolah-sekolah terintegrasi ini. Sekolah rakyat untuk yang paling bawah. Sekolah terintegrasi untuk yang menengah," ucap Prabowo.

"Sekolah unggulan untuk yang terpintar yang tentu yang terpintar dari kelas atas, dari manapun kita cari yang terpintar," pungkas Prabowo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau