Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Menteri Masukkan Bahasa Portugis ke Kurikulum Sekolah dan Kampus

Kompas.com - 23/10/2025, 17:39 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut Bahasa Portugis bakal dimasukkan dalam kurikulum sekolah, termasuk kampus.

Pernyataan soal Bahasa Portugis ini, muncul saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (23/10/2025).

Prabowo menyatakan bahasa Portugis yang merupakan bahasa nasional Brazil akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

Baca juga: Prabowo Mau Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi, Seperti Apa Konsepnya?

"Sebagai bukti kami memandang Brazil sangat penting, saya telah merumuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa (yang diajarkan di sekolah-sekolah, red.)," kata Presiden Prabowo di hadapan Presiden Lula, dilansir dari laman Antara.

Prabowo bahkan sudah memerintahkan dua menterinya, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyusun kurikulum yang memuat Bahasa Portugis.

Serta memperkenalkan mata pelajaran serta mata kuliah bahasa Portugal di sekolah-sekolah serta kampus-kampus di Indonesia.

Sehingga ke depan, bahasa Portugis menjadi salah satu bahasa asing prioritas yang diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

Baca juga: Tunjangan Guru Honorer Naik Rp 400.000 Per Bulan Mulai Tahun 2026

"Karena penting, saya sudah putuskan bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita selain bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Prancis, bahasa Jerman, dan bahasa Rusia. Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas kita," ujar Presiden Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Brasil sangat besar. Ide ini juga diapresiasi Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva.

Baca juga: Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan untuk 150.000 Guru Mulai 2026

"Untuk mulai mengajar Bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa kami memandang hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar," imbuhnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Lula di Jakarta pada 22–24 Oktober merupakan bagian dari lawatan luar negerinya di Asia Tenggara.

Kunjungan kali ini merupakan yang kedua setelah kunjungan kenegaraan pertama Presiden Lula pada tahun 2008.

Lula melakukan kunjungan balasan, setelah Presiden Prabowo telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Brazil Palácio do Planalto, Brazilia, Brazil, pada 9 Juli 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau