Trump Cabut Perlindungan Keamanan Eks Wakil Presiden Kamala Harris

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah membatalkan perlindungan Secret Service untuk Kamala Harris, mantan wakil presiden sekaligus rivalnya di pemilu 2024.

Mantan wakil presiden biasanya menerima perlindungan Secret Service selama enam bulan setelah meninggalkan jabatan.

Melansir Reuters pada Sabtu (30/8/2025), perlindungan keamanan untuk Harris sebenarnya sudah diperpanjang satu tahun, hingga Januari 2026, oleh Joe Biden sebelum meninggalkan jabatannya sebagai presiden AS pada Januari lalu.

Seorang pejabat senior Gedung Putih pada Jumat (29/8/2025) mengatakan bahwa surat pemberitahuan kepada Harris telah dikirim tertanggal Kamis (28/8/2025).

Surat itu memberitahukan penghentian perlindungan keamanan tambahan akan berlaku mulai September. CNN adalah yang pertama melaporkan isi surat tersebut.

Sementara itu, Harris telah dijadwalkan pada September mendatang untuk memulai tur di 15 kota, yang akan mengenalkan buku memoarnya berjudul 107 Days, menceritakan pencalonannya dalam pemilu presiden 2024.

Kirsten Allen, penasihat senior Harris, menanggapi langkah ini dengan berkata, “Wakil presiden berterima kasih kepada United States Secret Service atas profesionalisme, dedikasi, dan komitmen tanpa henti terhadap keselamatan.”

Senator AS Adam Schiff dari Partai Demokrat di California, yang dikenal sebagai pengkritik Trump, menyebut tindakan pemerintah ini membahayakan.

“Tidak ada agenda yang lebih penting bagi Donald Trump selain balas dendam,” ucapnya.

Harris sempat menjadi kandidat dari Partai Demokrat selama 107 hari setelah Biden mundur dari pencalonan, beberapa minggu setelah debat melawan Trump.

Dalam pemilu AS pada November, Trump berhasil mengalahkan Harris.

Adapun Harris sudah mengumumkan pada Juli bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai gubernur California pada 2026.

Selain Harris, Trump telah menghentikan perlindungan keamanan federal bagi orang lain, termasuk mereka yang mengkritiknya seperti mantan penasihat keamanan nasional John Bolton.

Pada Maret, ia menghentikan perlindungan keamanan untuk anak-anak Biden, Hunter Biden dan Ashley Biden.