TEL AVIV, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Minggu (31/8/2025) mengumumkan bahwa Abu Ubaidah, juru bicara sayap bersenjata Hamas, tewas dalam operasi militer di Gaza akhir pekan lalu.
Pernyataan terakhir Abu Ubaidah disampaikan pada Jumat, ketika Israel melancarkan tahap awal serangan militer baru di Kota Gaza dan menyatakan wilayah tersebut sebagai zona pertempuran.
Hingga kini, Hamas belum memberikan komentar resmi terkait klaim Israel tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyebutkan bahwa pasukan Israel telah menyerang Abu Ubaidah, juru bicara lama Brigade Qassam, meski ia tidak dapat memastikan apakah yang bersangkutan telah tewas.
“Saya perhatikan tidak ada seorang pun dari pihak Hamas yang membahas masalah ini,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet mingguan, sebagaimana diberitakan AP News.
Abu Ubaidah menjadi tokoh terbaru Hamas yang menjadi target Israel dalam upaya melemahkan kapasitas militer kelompok tersebut.
Israel terus menegaskan operasi militer dilakukan untuk mencegah serangan serupa pada 7 Oktober 2023, ketika anggota Hamas menculik 251 orang dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Puluhan warga Palestina tewas
Sejak Sabtu, setidaknya 43 warga Palestina dilaporkan tewas, sebagian besar di Kota Gaza, menurut data rumah sakit setempat.
Rumah Sakit Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah itu, menyebutkan 29 jenazah telah dibawa ke kamar mayat. Dari jumlah tersebut, 10 korban tewas ketika sedang mencari bantuan, sementara lainnya tertembak di berbagai lokasi di kota.
Pada Minggu pagi, petugas medis melaporkan tambahan 11 korban jiwa akibat serangan dan tembakan.
Rumah Sakit Al-Awda menyebutkan tujuh di antaranya adalah warga sipil yang sedang berusaha mencapai lokasi distribusi bantuan.
Para saksi mata mengatakan pasukan Israel menembaki kerumunan di Koridor Netzarim, zona militer yang membelah Gaza.
“Kami berusaha mendapatkan makanan, tetapi kami justru dihujani peluru pendudukan,” kata Ragheb Abu Lebda, warga Nuseirat. Ia menyebut melihat sedikitnya tiga orang tergeletak bersimbah darah akibat luka tembak.
“Ini jebakan maut,” imbuhnya.
Situasi di Koridor Netzarim semakin berbahaya. Warga sipil yang mendekati konvoi PBB dilaporkan menjadi korban tembakan.
Sementara sebagian lainnya tewas saat berusaha menuju lokasi distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza, kontraktor asal AS yang mendapat dukungan Israel.
Baik yayasan maupun militer Israel belum memberikan tanggapan terkait laporan korban jiwa perang di Gaza tersebut pada Minggu.
https://www.kompas.com/global/read/2025/08/31/211041870/israel-klaim-bunuh-juru-bicara-sayap-bersenjata-hamas-abu-ubaidah