SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pria di Korea Selatan berusia 26 tahun dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan karena sengaja menambah berat badan untuk menghindari wajib militer.
Pengadilan di Seoul pada Selasa (26/11/2024) mengatakan kepada kantor berita AFP, pria itu berupaya menghindari kamp pelatiham dan aktivitas berat lainnya dalam dinas militer.
Di Korsel, semua pria berusia di bawah 30 tahun harus melakukan wajib militer sekitar dua tahun, terutama karena negara itu secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.
Baca juga: Mengapa Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks Haredim Menentang Perintah Wajib Militer di Israel?
Pria-pria yang berbadan sehat harus bertugas di militer, tetapi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan dapat diberi tugas alternatif, misalnya bekerja di kantor pemerintah kota.
Adapun pria 26 tahun tadi sengaja menambah berat badannya agar digolongkan tidak layak untuk dinas militer.
Ia pun dijatuhi hukuman satu tahun penjara dengan penangguhan dua tahun karena melanggar Undang-undang Dinas Militer.
Kasus ini bermula setelah dia mengetahui bahwa syarat indeks massa tubuh (BMI) untuk wajib militer tidak boleh lebih dari 35.
Dia lalu mencoba menambah berat badan dengan mengikuti aturan khusus yang dirancang oleh kenalannya, seperti menggandakan asupan makanannya dan mengonsumsi banyak air sebelum evaluasi medis.
Pada 2017, pria tersebut diukur tingginya 169 sentimeter dan berat 83 kilogram. Pada 2022, beratnya 105 kg, dan pada 2023 berbobot 102 kg, kata Pengadilan Distrik Timur Seoul kepada AFP.
Kenalan yang mengajarkannya juga dihukum karena membantu pelanggaran hukum. Ia divonis penjara enam bulan dengan penangguhan satu tahun.
Baca juga:
Pengadilan menyebutkan, "Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyatakan kesediaannya memenuhi wajib militernya dengan tulus".
Administrasi Tenaga Kerja Militer Korea Selatan menyimpan daftar publik para penghindar, yang berisi nama, usia, alamat terdaftar, dan alasan penghindaran.
Pada 2023, sebanyak 355 orang menghindari wajib militer secara ilegal, jumlah tertinggi sejak pencatatan publik dimulai tahun 2015.
Beberapa tokoh terkenal ketahuan pura-pura sakit untuk menghindari atau dibebaskan sepenuhnya dari wajib militer, contohnya satu selebritas terkenal yang dituduh mencabut giginya.
Baca juga: Putin Teken Dekret Wajib Militer Musim Semi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini