WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (4/12/2024) mencalonkan astronot miliarder swasta Jared Isaacman sebagai Kepala NASA berikutnya.
Isaacman adalah astronot swasta pertama di "Negeri Paman Sam" yang terbang ke luar angkasa. Ia juga merupakan pendiri dan CEO perusahaan pembayaran online, Shift4 Payments.
Namun, dikutip dari kantor berita AFP, penunjukan ini mengernyitkan dahi beberapa orang karena potensi konflik kepentingan Isaacman dengan Elon Musk, yang akan menjadi salah satu ketua komisi efisiensi pemerintah dan salah satu penasihat terdekat Trump.
Baca juga: Program Trump dan Musk ke Bulan, Bakal Berhasil atau Gagal?
"Saya dengan senang hati mencalonkan Jared Isaacman, pemimpin bisnis yang ulung, filantropis, pilot, dan astronot, sebagai Kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA)," tulis Trump di media sosial Truth Social.
"Jared akan menggerakkan misi penemuan dan inspirasi NASA, membuka jalan bagi pencapaian inovatif dalam sains, teknologi, dan eksplorasi luar angkasa," imbuhnya.
Nama Isaacman (41) mengemuka sebagai tokoh terkenal dalam penerbangan luar angkasa berkat kolaborasi dengan SpaceX milik Elon Musk.
Prestasinya yang paling mentereng sejauh ini adalah melangkah keluar dari pesawat kapsul Crew Dragon untuk menatap Bumi dari heningnya luar angkasa.
Pada September 2024, ia difoto sambil memegang bagian luar Crew Dragon.
Perjalanan luar angkasa bersejarah tersebut berlangsung dalam program Polaris, kolaborasi Isaacman dengan SpaceX yang akan mencakup total tiga misi.
Ketentuan finansial dari kemitraan itu masih dirahasiakan, tetapi Isaacman dilaporkan menggelontorkan 200 juta dollar AS (Rp 3,18 triliun) dari uangnya sendiri untuk memimpin misi orbit SpaceX, Inspiration4, pada 2021.
Misi itu seluruhnya melibatkan warga sipil, yang merupakan perjalanan pertamanya ke luar angkasa.
Baca juga:
Jared Isaacman juga termasuk pendukung vokal SpaceX dan Elon Musk. Ia sering memuji perusahaan antariksa tersebut dan visinya di media sosial X.
"Pasti akan ada pengembangan pesat ekonomi luar angkasa, ekonomi yang akan menciptakan peluang bagi banyak orang untuk tinggal dan bekerja di luar angkasa," kata Isaacman di media sosial setelah pengumuman Trump.
"Di NASA, kami akan dengan penuh semangat mengejar kemungkinan-kemungkinan ini," lanjutnya.
Warga asli Pennsylvania tersebut mendirikan bisnis yang kemudian menjadi Shift4 Payments dari ruang bawah tanah milik keluarganya saat ia berusia 16 tahun.
Sebagai penerbang, Isaacman memiliki izin menerbangkan pesawat militer, pernah tampil di pertunjukan udara, dan mencetak rekor dunia penerbangan keliling dunia.
Baca juga: Ancaman Trump terhadap BRICS dan Implikasinya bagi Indonesia
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini