LAS VEGAS, KOMPAS.com – Raja TikTok Khaby Lame meninggalkan Amerika Serikat (AS) setelah ditahan oleh petugas imigrasi akibat dugaan pelanggaran izin tinggal.
Influencer dengan 162 juta pengikut di TikTok itu ditangkap pada Jumat (6/6/2025) di Las Vegas karena diduga masih berada di AS meski visanya telah kedaluwarsa.
Meski dibebaskan pada hari yang sama, Khaby akhirnya memilih untuk pergi secara sukarela dari "Negeri Paman Sam".
Baca juga: Khaby Lame, TikToker Terkenal di Dunia Ditahan ICE, Apakah Dideportasi?
Khaby Lame lahir di Senegal dan dibesarkan di Italia sejak masih bayi. Kini, ia memegang kewarganegaraan Italia.
Namanya mencuat berkat video TikTok tanpa dialog yang mengkritisi life hack rumit dengan cara lucu dan sederhana.
Pria berusia 25 tahun itu lalu menjadi fenomena global selama pandemi Covid-19 lewat video pendek tanpa suara dan ekspresi wajahnya yang jenaka.
Akun TikTok-nya kini diikuti oleh lebih dari 162 juta orang, menjadikannya salah satu kreator terpopuler dan tokoh digital paling berpengaruh di dunia.
“Wajah dan ekspresi sayalah yang membuat orang tertawa,” kata Lame dalam wawancaranya bersama The New York Times pada 2021.
Ciri khas kontennya adalah ekspresi wajah tanpa kata-kata, menjadi daya tarik tersendiri di tengah banjir konten digital yang serba cepat.
Kesuksesannya membuka jalan kolaborasi dengan sejumlah merek global, termasuk Hugo Boss pada 2022.
Pada awal 2025, Khaby ditunjuk sebagai duta global UNICEF dalam kampanye kemanusiaan internasional.
Ia juga sempat menghadiri ajang prestisius Met Gala di New York City, hanya beberapa hari setelah kedatangannya di AS.
Baca juga: Khaby Lame, Bintang Terbesar TikTok, Konsisten Berkomedi Bisu
Pihak Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menyatakan, Khaby Lame memasuki AS pada 30 April 2025. Namun, ia melewati batas waktu izin tinggal yang diperbolehkan.
Sebagai warga negara Italia, Khaby sebetulnya diizinkan masuk ke AS tanpa visa untuk keperluan bisnis atau wisata, dengan batas waktu kunjungan maksimal 90 hari.