Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIA Blak-blakan Rekrut Warga China Jadi Mata-mata AS, Beijing Murka

Kompas.com - 26/06/2025, 12:28 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com – Pemerintah China pada Rabu (25/6/2025) mengecam keras upaya Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang dianggap mencoba merekrut warga negara China melalui video yang diunggah ke media sosial.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis di akun WeChat Kementerian Keamanan Negara China (MSS), Beijing menyebut langkah CIA itu sebagai “tindakan amatiran” dan “logika absurd penuh delusi paranoid”.

“Dua 'iklan lowongan kerja' yang dibuat dengan susah payah itu, dipenuhi retorika canggung dan tuduhan yang memfitnah,” tulis MSS.

Baca juga: Filipina Selidiki Donasi yang Diduga Terkait Mata-mata China

“Sekali lagi, kekuatan intelijen yang katanya ‘terbesar di dunia’ ini justru mempermalukan diri sendiri karena ketidakmampuannya yang membingungkan,” tambah MSS.

Pernyataan tersebut merujuk pada dua video yang diunggah CIA ke platform media sosial X bulan lalu.

Dalam video itu, Direktur CIA John Ratcliffe menyampaikan ajakan agar para pejabat China membocorkan rahasia negara demi membantu Amerika Serikat.

Pemerintah China telah mengutuk video tersebut sejak awal, menyebutnya sebagai provokasi politik terang-terangan.

Ancaman balasan dari China

Dalam pernyataannya, MSS berjanji akan dengan tegas melindungi kepentingan strategis dan rahasia inti negara.

Mereka juga memperingatkan bahwa setiap upaya CIA untuk memicu pengkhianatan di antara rakyat China pasti akan gagal, dan semua rencana untuk menyusup ke China demi pengumpulan intelijen akan sia-sia.

Baca juga: MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Topik ini dengan cepat menjadi viral di media sosial Weibo, dengan banyak warganet yang mengejek langkah CIA tersebut.

“Bisakah kita membentuk kelompok penipu online untuk menipu CIA? Kita bisa menipu AS dan mendapat uang sekaligus,” tulis salah satu pengguna Weibo dengan nada sarkastik.

Ketegangan intelijen AS-China meningkat

Perseteruan spionase antara China dan Amerika Serikat bukan hal baru. Kedua negara secara rutin saling tuding melakukan aksi mata-mata.

Pada Maret lalu, MSS menyatakan telah menjatuhkan hukuman mati kepada seorang mantan insinyur yang terbukti membocorkan rahasia negara kepada kekuatan asing.

Sementara pada April, otoritas keamanan China menyebut bahwa tiga agen rahasia AS terlibat dalam serangan siber selama ajang Asian Winter Games di kota Harbin, timur laut China.

Baca juga: Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau