Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuador Tangkap Buron "Most Wanted" Seharga Rp 16 Miliar, Fito Bos Besar Geng Los Choneros

Kompas.com - 26/06/2025, 11:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com - Presiden Ekuador Daniel Noboa pada Rabu (25/6/2025) mengumumkan penangkapan kembali buron most wanted atau paling dicari di negaranya, Jose Adolfo Macias Villamar alias Fito.

Fito merupakan ketua geng narkoba Los Choneros yang kabur dari penjara pada awal 2024.

"Kami telah melakukan bagian kami untuk melanjutkan ekstradisi Fito ke Amerika Serikat. Kami sedang menunggu tanggapan mereka," tulis Noboa melalui akun resminya di platform X, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Elon Musk Pamit dengan Mata Lebam, Isu Narkoba Mencuat

Fito kabur dari penjara pada Januari 2024. Insiden itu memicu gelombang kekerasan di berbagai wilayah Ekuador. Pemerintah mencatat, kerusuhan tersebut menewaskan sekitar 20 orang dalam beberapa hari.

Pelarian Fito juga disebut berhubungan dengan pembunuhan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, yang ditembak mati di Quito pada Agustus 2023.

Saat itu, Fito diduga menjadi dalang pembunuhan tersebut.

Otoritas AS telah mendakwa Fito secara in absentia (tanpa kehadiran terdakwa di sidang) atas tujuh tuduhan serius, termasuk distribusi kokain, konspirasi perdagangan narkoba, serta pelanggaran terkait senjata api dan penyelundupan senjata.

Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara seumur hidup.

Untuk menangkap kembali Fito, Pemerintah Ekuador sempat menawarkan imbalan sebesar 1 juta dollar AS (sekitar Rp 16,3 miliar).

Baca juga: Dulu Pemain Berbakat, Bintang Muda Arsenal Banting Setir Jadi Penyelundup Narkoba

Setelah perburuan selama 1,5 tahun, Fito akhirnya ditangkap dan kini berada dalam tahanan pasukan militer khusus.

Fito dikenal sebagai bos besar geng Los Choneros, jaringan kriminal yang telah lama menguasai rute perdagangan narkoba utama dari Amerika Selatan menuju Amerika Serikat.

Jaksa AS menuduh kelompok tersebut bekerja sama dengan kartel Sinaloa dari Meksiko.

Pascainsiden pelarian Fito, Presiden Noboa sempat menetapkan status darurat di hampir sepertiga wilayah provinsi Ekuador guna meredam kekerasan yang meluas.

Kini, dengan penangkapan kembali tokoh kriminal tersebut, pemerintah berharap stabilitas dan keamanan dapat kembali terjaga.

Baca juga: Daniel Noboa, Presiden Ekuador Berusia 37 yang Gencar Berantas Geng Narkoba

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau