Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Isu Penting di Sidang Umum PBB, dari Pertemuan Trump–Albanese hingga Pengakuan Palestina

Kompas.com - 22/09/2025, 11:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Para pemimpin dunia kembali berkumpul di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese hadir untuk pertama kalinya, menandai langkah baru dalam diplomasi negaranya.

Bahkan yang sedang ramai dan terus diperjuangkan banyak negara ialah pengakuan negara Palestina.

Baca juga: Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa Menuju AS, Siap Berpidato di Sidang Umum PBB

Berikut empat isu yang diperkirakan menjadi sorotan utama dalam pertemuan tahunan tersebut.

Informasi dirangkum dari ABC pada Senin (22/9/2025).

1. Pertemuan Trump–Albanese

Albanese berupaya memastikan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump setelah awal diplomasi yang sulit di Kanada pada Juni lalu.

Keduanya sudah memberi sinyal akan “bertemu”, meski belum jelas apakah dalam format resmi bilateral atau sekadar pertemuan singkat di sela agenda.

“Kita akan bertemu di New York, beliau akan mengadakan resepsi pada Selasa malam minggu depan,” kata Albanese dalam wawancara radio ABC, pekan lalu.

Trump sendiri menyebut akan bertemu “mungkin 20” pemimpin dunia, namun tidak merinci siapa saja yang termasuk dalam daftar tersebut.

Pertemuan ini dinilai penting karena terkait pakta keamanan AUKUS yang sedang ditinjau Pentagon.

Baca juga: Duka Warga Israel Berujung Seruan Pengakuan Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Selain itu, isu perdagangan juga menjadi perhatian, meski harapan pembebasan tarif impor dari AS kian menipis.

Trump dikenal kerap menyampaikan keluhan secara terbuka kepada sekutu, sehingga setiap pertemuan membawa risiko politik tersendiri bagi Albanese.

2. Gelombang pengakuan negara Palestina

Australia, Inggris, dan Kanada mengumumkan pengakuan resmi terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.

Setidaknya tujuh negara Barat lainnya, termasuk Perancis, Portugal, dan Belgia, dijadwalkan mengambil langkah serupa.

Dengan demikian, jumlah negara anggota PBB yang mengakui Palestina akan semakin bertambah dari 147 negara yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau