Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Material Atap Rumah yang Tahan Lama

Karena itu, penting memilih material atap rumah yang berkualitas untuk melindungi rumah hal-hal tersebut serta membuatnya tahan lama. 

Ada banyak jenis material atap rumah yang bisa dipilih, termasuk sirap komposit aspal,  logam, kayu, dan genteng tanah liat.

Daripada hanya menggunakan pilihan yang dimiliki sebelumnya, Anda mungkin ingin mempertimbangkan material atap yang lebih tahan lama atau modern.

Memilih jenis material atap rumah yang tepat harus mempertimbangkan sejumlah hal, seperti penampilan, umur panjang, harga bahan atap, dan masalah struktural.

Perlu diketahui, biaya penggantian atap rumah bisa sangat bervariasi. Ada tiga faktor utama yang menentukan, yakni material atap, harga tenaga kerja, serta ukuran dan bentuk atap.

Nah, dikutip dari The Spruce, Selasa (11/7/2023), berikut beberapa material atap rumah yang tahan lama. 

Komposit aspal

Komposit aspa adalah material atap rumah paling populer di Amerika Utara. Terbuat dari bahan dasar fiberglass yang dilapisi aspal dan butiran mineral atau selulosa yang dilapisi aspal, sirap tiga tab ini merupakan pilihan bagus untuk sebagian besar kebutuhan atap rumah.

Atap komposit aspal adalah bahan atap yang cukup ringan dan tahan lama. Sirap aspal organik lebih berat, tapi tetap tahan lama. Herpes zoster komposit unggul dalam melenturkan dan beradaptasi dengan gerakan atap karena ekspansi dan kontraksi.

Material atap rumah ini biasanya datang dengan garansi 20-30 tahun dan mengganti sirap individu yang rusak adalah pekerjaan cukup mudah.

Tergantung pada kualitas sirap dan kondisinya, umur atap dapat berkisar antara 12-30 tahun.  

Terbuat dari logam yang dicap dan diakhiri lapisan panggang berkualitas tinggi atau butiran mineral, atap logam dapat dibuat agar terlihat sangat mirip dengan sirap aspal tradisional, sirap kayu, bahkan ubin batu tulis atau tanah liat.

Atap logam adalah pilihan sangat baik untuk penampilan, tetapi bahannya tahan lama. 

Atap kayu 

Atap kayu sangat menarik, tetapi cukup mahal dan memiliki keterbatasan. Atap kayu tidak berumur panjang seperti beberapa material atap rumah lainnya dan pilihan kurang baik di daerah yang memiliki kelembapan tinggi atau sering terjadi kebakaran.

Namun, akayu adalah salah satu material atap rumah paling menarik, yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk rumah-rumah mewah.

Biasanya, atap kayu terbuat dari kayu alami, seperti cedar (biasanya ditemukan di rumah bergaya Cape Cod) atau kayu merah. 

Umur panjang atap kayu tergantung pada keadaan dan pemeliharaan. Pada iklim yang relatif kering, sirap kayu dapat bertahan selama 60 tahun. Sedangkan pada kondisi lembap, material atap rumah yang tahan lama ini bisa bertahan 20-30 tahun. 

Sering kali tidak diglasir dengan warna oranye kemerahan yang khas. Atau bisa juga diglasir dan dibakar untuk membentuk genteng keramik.

Genteng tanah liat adalah material atap rumah terbaik untuk iklim panas atau di mana terdapat udara asin. Inilah sebabnya genteng tanah liat sering terlihat di daerah pesisir selatan atau daerah gurun.

Genteng tanah liat merupakan salah satu material atap rumah yang tahan lama karena merupakan salah satu bahan atap berumur panjang, bahkan bisa lebih dari satu abad.  

Genteng beton dicetak dari beton campuran pasir standar yang diwarnai sesuai warna yang diinginkan. Tersedia berbagai macam profil, ada yang menyerupai genteng tanah liat yang digulung dan ada yang profilnya rendah menyerupai kayu.

Genteng beton terkadang dilengkapi dengan lapisan dekoratif. Genteng beton merupakan material atap rumah yang sangat berat dan tahan lama sehingga menjadi pilihan baik di daerah berangin kencang.

Material atap rumah yang tahan lama ini bisa bertahan sekitar 50 tahun atau lebih.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/11/090933776/5-material-atap-rumah-yang-tahan-lama

Terkini Lainnya

Bagikan artikel ini melalui
Oke