Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Fobia yang Umum Dimiliki Anjing dan Cara Mengatasinya

Fobia anjing ini dapat disebabkan berbagai hal, termasuk kurangnya sosialisasi sejak dini dan pengalaman negatif pada masa lalu. 

Ada sejumlah tanda fobia yang ditunjukkan anjing yang perlu dikenali dan diwaspadai, di antaranya meringkuk, gemetar, bersembunyi meneteskan air liur, menggonggong, perilaku merusak, dan dalam beberapa kasus anjing menjadi agresi atau menyerang.

Maka itu, penting memperhatikan hal-hal apa saja yang menyebabkan anjing ketakutan guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Disadur dari The Spruce Pets, Selasa (8/10/2024) berikut sejumlah fobia yang umum dimiliki anjing serta cara mengatasinya. 

Dalam kasus ini, anjing mungkin sedikit gemetar, telinga tidak rata, mata melebar, dan ekor terselip saat terjadi badai petir.

Anjing lain yang memiliki reaksi ketakutan lebih parah akan bersembunyi, menjadi destruktif, bahkan kehilangan kendali atas usus atau kandung kemihnya.

Ketakutan pada guntur juga bisa membuat anjing memiliki fobia terhadap suara sehingga menjadi takut saat mendengar suara keras, seperti kembang api, musik keras, truk melaju, dan klaskon keras. 

Kembang api

Sama dengan ketakutan badai petir, suara keras yang tidak terduga dan pertunjukan  kembang api dapat membuat banyak anjing gemetar ketakutan, bahkan melarikan diri dan tersesat.

Membiasakan anjing peliharaan dengan suara kembang api ini secara perlahan dapat menghilangkan fobia tersebut.

Dalam kasus lain, Anda mungkin perlu menggunakan teknik manajemen. Anjing dengan fobia kembang api yang parah perlu diobati dengan obat anti ecemasan atau obat penenang. 

Kecemasan akan perpisahan

Kecemasan akan perpisahan juga menjadi fobia yang umum dimiliki anjing. Misalnya, anjing takut ditinggal sendirian di rumah.

Anjing yang menderita kecemasan perpisahan cenderung menunjukkan perilaku destruktif setelah pemiliknya meninggalkan rumah.

Gejala lainnya, menggonggong berlebihan dan membuang air atau kotoran sembarangan. 

Perubahan perilaku pemilik anjing dapat membantu meredakan fobia anjing ini. Cukup dengan mengubah kebiasaan pemilik sebelum meninggalkan rumah dan bersikap tenang saat mereka pergi dan pulang, pemilik anjing dapat meredakan sebagian kecemasan anjing.

Selain itu, desensitisasi atau proses membiasakan anjing secara perlahan untuk ditinggal sendirian di rumah juga dapat bermanfaat bagi anjing yang mengalami kecemasan  perpisahan.

Cara lainnya, melatih anjing tetap berada di dalam kandang saat pemiliknya pergi. Namun, jika kecemasan perpisahan sangat parah, perlu melakukan pengobatan ke dokter hewan. 

Hal ini membuat anjing mengingat terus hal tersebut dan menjadi takut setiap kali pergi ke dokter hewan.

Untuk mengatasi fobia anjing ini, kamu dapat membawa sahabat bulu ke dokter hewan untuk beberapa kunjungan sosial tanpa pemeriksaan. Berikan banyak pujian dan camilan jika anjing tetap bersikap tenang selama di dokter hewan.

Takut naik mobil

Takut naik mobil juga menjadi fobia yang umum dimiliki anjing. Ketakutan ini sering kali disebabkan kurangnya pengenalan awal saat naik mobil serta dapat berkembang setelah pengalaman negatif naik mobil, seperti mabuk perjalanan, naik mobil untuk ditinggal di tempat penampungan, atau hanya naik mobil untuk mengunjungi dokter hewan.

Untuk mengatasinya, bujuk anjing menggunakan camilan dan pujian secara perlahan-lahan agar masuk ke mobil dengan tenang. 

Kemudian ajak anjing berjalan-jalan ke tempat yang menyenangkan, seperti taman anjing, mall, kolam renang, serta pantai. 

Takut tangga

Banyak pemilik anjing tidak menyadari sahabat bulu fobia terhadap tangga sampai anjing berhenti saat mendekati anak tangga.

Fobia ini hampir selalu disebabkan kurangnya sosialisasi dan pengenalan awal. Selain itu, pengalaman terjatuh di tangga pada masa lalu juga membuat anjing fobia terhadap tangga. 

Seekor anjing yang tidak mengenal anak tangga saat masih kecil mungkin akan takut naik turun tangga saat bertemu dengan anak tangga kemudian hari.

Beberapa anjing dapat mengatasi rasa takut ini jika pemilik mengubah naik-turun angga menjadi permainan. Anjing lain mungkin perlu belajar menaiki tangga selangkah demi selangkah. Ini membutuhkan waktu dan banyak penguatan positif.

Takut pada orang asing

Fobia yang umum dimiliki anjing berikutnya adalah takut pada orang asing. Seekor anjing akan takut pada siapa pun yang tidak dikenalnya.

Ini bisa menjadi masalah yang sulit diatasi karena mustahil mengajari anjing menerima setiap orang baru. 

Jadi, penting membiarkan anjing peliharaan mendekati orang baru dengan kemauannya sendiri. Jangan memaksa anjing yang takut karena dapat mendorongnya menjadi agresif. 

Takut dengan objek tertentu

Terakhir, fobia yang umum dimiliki anjing adalah objek tertentu. Beberapa anjing memiliki rasa takut terhadap objek tertentu, seperti penyedot debu, dekorasi, mainan anak-anak, peralatan konstruksi, dan banyak lagi.

Fobia anjing ini terkadang bukan masalah besar karena banyak objek mudah disingkirkan dari pandangan.

Namun, dalam kasus tertentu, hal itu dapat menjadi masalah. Misalnya, jika anjing peliharaan menolak berjalan melewati patung di luar rumah atau menjadi gemetar dan cemas setiap kali Anda menyedot debu. 

Dalam kasus ini, perlu perlahan-lahan memperkenalkan anjing pada objek yang ditakutinya dengan cara positif dan menyenangkan. 

Dengan begitu, lama-lama anjing menjadi mengenalnya dan tidak merasa takut karena objek tersebut tidak membahayakannya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2024/10/08/195300276/8-fobia-yang-umum-dimiliki-anjing-dan-cara-mengatasinya

Bagikan artikel ini melalui
Oke