Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Barang yang Lebih Kotor daripada Dudukan Kloset

Padahal, ada barang-barang yang tanpa disadari justru lebih kotor daripada kloset, bahkan barang ini terlihat jelas. 

Menurut Jessica Ek, Direktur Senior di Komunikasi Digital American Cleaning Institute— organisasi yang mewakili produsen produk pembersih rumah tangga di Washington, Amerika Serikat—mengatakan kebanyakan orang berpikir tempat paling berkuman adalah kloset.

“Pemikiran itu salah karena kloset menjadi salah satu tempat yang rutin dibersihkan secara teratur. Sedangkan ada beberapa barang yang bahkan tidak pernah dibersihkan walau sering digunakan,” jelasnya.

Benda paling kotor di rumah ini biasanya menjadi barang yang sering disentuh atau digunakan sehari-hari, tapi tidak dibersihkan sesering pemakaiannya.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, Senin (14/10/2024), berikut beberapa barang yang lebih kotor daripada dudukan kloset. 

Beberapa studi menemukan perangkat seluler menyimpan 10 kali lebih banyak bakteri daripada kursi kloset.

Alasan utamanya adalah kontaminasi silang di dapur. Dengan kata lain, memasak makanan sambil memainkan ponsel dapat membuat peralatan terpapar banyak bakteri.

Maka itu, saat memasak di dapur, sebaiknya meninggalkan ponsel di laci dan mencuci tangan setelah memegang makanan.

Selain itu, bersihkan ponsel menggunakan tisu alkohol atau pembersih UV secara teratur. 

Remote TV

Ek mengatakan benda-benda yang sering kita sentuh dapat mengumpulkan banyak kuman. Misalnya, remote TV. Benda ini hampir dipegang semua anggota rumah sepanjang hari dan tidak mencuci tangan sebelum memegangnya.

Akibatnya, sejumlah bakteri, sel kulit mati, minyak, dan noda makanan atau minuman dapat munumpuk di remote TV.

Jadi, bersihkan remote TV secara teratur dengan tisu desinfektan. Begitu pun membersihkan remote AC dan remote lainnya di rumah. 

Apa pun yang ada di tangan akan ditransfer ke keyboard dan mouse. Untuk mengatasinya, bersihkan kotoran dengan kapas dan bersihkan semua elektronik dengan hati-hati setidaknya seminggu sekali.

Meja kerja

Jika banyak melakukan pekerjaan dari rumah, kuman dan bakteri tentunya akan banyak berkumpul di meja kerja.

National Center for Health Research atau Pusat Penelitian Nasional untuk Wanita & Keluarga di Washington, D.C. menuniukkan meia kerja 400 kali lebih banyak memiliki kuman daripada tempat duduk kloset. 

Jadi, setelah membersihkan keyboard secara menyeluruh, bersihkan semua permukaan meja kerja sehingga dapat bekerja dengan tenang. 

Kenop pintu, perangkat keras, dan sakelar lampu

Perangkat-perangkat rumah tangga, seperti kenop pintu, perangkat keras, dan sakelar lampu, adalah benda yang sering disentuh oleh hampir semua anggota keluarga. 

Saat memegang semua benda tersebut, jarang sekali mencuci tangan, yang mentransfer kuman dan bakteri menempel.  

Tak heran, kenop pintu, perangkat keras, dan sakelar lampu menjadi barang yang lebih kotor daripada dudukan kloset. 

Untuk itu, bersihkan kenop pintu, perangkat keras, dan sakelar lampu dengan cairan disinfektan minimal satu minggu sekali.

Pastikan mencuci tangan secara menyeluruh, terutama setelah memegang daging sebelum meraih pegangan pintu kulkas untuk mencegah penyebaran kuman serta bakteri. 

Wastafel dapur

Barang yang lebih kotor daripada dudukan kloset berikutnya adalah wastafel dapur. National Sanitation Foundation—organisasi pengujian, inspeksi, sertifikasi produk dengan kantor pusat di Ann Arbor, Michigan, AS—melakukan penelitian berjudul "Tempat Paling Berkuman di Rumah”.

Walhasil, wastafel dapur menempati peringkat kedua sebagai area tertinggi yang terkontaminasi dengan coliform, yakni bakteri yang mencakup Salmonella dan E-coli.

Penyebab munculnya bakteri ini karena mencuci produk dan daging mentah di wastafel. Selain itu, banyakya partikel makanan dan kelembapan yang terus-menerus terpapar pada area tersebut membuatnya menjadi tempat berkembang biak kuman. 

Pada spons dapur ditemukan  45 miliar mikroba bakteri per sentimeter kubik. Di sisi lain, kloset hanya menampung rata-rata 3,2 juta per inci persegi.

Salah satu alasan utama perbedaan sangat besar karena kloset terbuat dari bahan yang tidak berpori, sedangkan spons sangat berpori dan mengundang kuman.

Maka itu, perlu mengganti spons setiap dua minggu sekali, tetapi spons masih dapat dibersihkan di mesin pencuci piring atau memanaskannya di microwave untuk membunuh kuman.

Talenan

Talenan juga termasuk barang yang lebih kotor daripada dudukan kloset. Ek mengatakan barang-barang lembap dan sering bersentuhan dengan makanan akan menjadi tempat perkembang biakan kuman.

Permukaan talenan terus-menerus terkena daging, buah, dan sayuran yang mudah meninggalkan bakteri. Hal ini menyebabkan talenan dapat menampung 200 kali lebih banyak bakteri E-coli daripada kloset.

Cara terbaik meminimalkan kontaminasi bakteri adalah segera membersihkan talenan setelah digunakan. Selain itu, menyediakan beberapa talenan berbeda sesuai dengan jenis makanan juga bisa menjadi solusi. 

Botol air yang dapat digunakan kembali memiliki rata-rata 400 ribu kali lebih banyak bakteri daripada dudukan kloset. 

Hal ini karena bakteri yang berasal dari air dan jarang mencuci botol minum. Karena itu, perlu membersihkan botol minum setiap habis digunakan dan pertimbangkan sistem penyaringan air untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Sikat gigi

Sikat gigi terus-menerus terpapar kelembapan, baik saat digunakan di mulut atau disimpan di kamar mandi. 

Tak heran, sikat gigi menjadi tempat sempurna untuk pertumbuhan kuman dan bakteri yang menyukai tempat lembap. Selain itu, menjadi barang yang lebih kotor daripada dudukan kloset. 

Bersihkan sikat gigi ke dalam cairan hidrogen peroksida atau obat kumur antibakteri dan jaga sikat gigi tetap kering setelah digunakan 

Selain itu, perlu mengganti sikat gigi tiga hingga empat bulan pemakaian agar tidak menjadi tempat pertumbuhan kuman dan bakteri yang juga membahayakan kesehatan mulut. 

Maka itu, perlu mencuci seprai setiap minggu dan siapkan sarung bantal tambahan agar lebih sering diganti. Bersihkan juga kasur sesering mungkin, memutarnya setiap enam hingga dua belas bulan, dan menggantinya setiap tujuh hingga 10 tahun.

Tas belanja

Terakhir, barang yang lebih kotor daripada duduk kloset adalah tas belanja. Meski dapat digunakan yang baik bagi lingkungan, tas belanja dapat menjadi sarang kuman, kecuali mencucinya secara teratur. 

Jika tas belanja tahan dengan mesin cuci, dapat mencucinya dengan mesin menggunakan pengaturan mode halus. 

Namun, jika tidak, cuci tas belanja dengan tangan dan keringkan dengan udara. Sediakan juga kantong khusus untuk daging dan makanan mentah lainnya untuk mencegah kontaminasi silang.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/10/14/085647376/13-barang-yang-lebih-kotor-daripada-dudukan-kloset

Bagikan artikel ini melalui
Oke