Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Sisa Makanan yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Wastafel

Saluran ini dipasang di bagian bawah wastafel dapur dan menggunakan pisau untuk menggiling sisa makanan menjadi potongan-potongan cukup kecil untuk terbawa ke dalam sistem pipa. 

Ini adalah cara bersih, cepat, dan ramah lingkungan untuk membuang sampah dapur karena makanan masuk ke sistem air, bukan ke tempat pembuangan sampah.  

Namun, beberapa makanan yang masuk ke saluran wastafel dapat menyumbat pipa ledeng atau merusak bilahnya.

Hal ini dapat memakan biaya mahal untuk perbaikan, jadi penting mengetahui apa saja yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel demi memastikan masa pakai yang lama. 

Dikutip dari Better Homes and Gardens, Senin (31/3/2025), berikut sejumlah sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran wastafel. 

Namun, sebenarnya, ampas kopi adalah salah satu benda terburuk yang dibuang ke saluran pembuangan wastafel karena dapat membentuk lumpur dan menyumbat pipa.

Ampas kopi paling baik dibuang melalui pengomposan sehingga nutrisinya dapat dimanfaatkan. 

Kulit kentang 

Selanjutnya, sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran wastafel adalah kulit kentang.

Kulit kentang dapat menciptakan kekacauan lengket yang menyebabkan penyumbatan pipa. Setelah kulit kentang melewati bilah-bilah pembuangan sampah dan masuk ke pipa, kulit kentang akan tergenang air dan terurai menjadi cairan kental.

Jumlah kecil mungkin tidak terlalu berbahaya pada awalnya, tetapi jumlah lebih besar dan penggunaan terus-menerus dapat menyebabkan masalah.

Sayuran berserat

Hasil bumi biasanya aman dibuang ke saluran pembuangan wastafel, tetapi sayuran berserat tertentu, seperti seledri, llabu, lobak, kangkung, dan asparagus, dapat tersangkut di bilah dan menyebabkannya tidak berfungsi.

Selain itu, ingatlah melepaskan stiker dari kulit buah dan sayuran sebelum meletakkanya di tempat pembuangan. Stiker ini dapat menempel pada bilah atau pipa dan menyebabkan penyumbatan.

Untuk kulit kentang dan sayuran, tumpukan kompos atau tempat sampah organik adalah pilihan pembuangan paling ramah lingkungan. 

Hal ini karena dapat mengembang saat terkena air, yang menyebabkan makanan tersangkut di bilah pembuangan sampah atau pipa dapur sehingga pipa mengalami penyumbatan. 

Hal ini pada akhirnya memerlukan perbaikan tukang ledeng. Campuran lengket dan bertepung juga dapat melapisi bilah-bilah pembuangan, membuatnya kurang efektif atau menyebabkannya tidak berfungsi. Jadi, sebaiknya membuang sisa-sisa makanan ini ke tempat sampah.

Minyak dan lemak 

Benda-benda, seperti minyak, mentega, kulit unggas, dan lemak daging, dapat masuk ke saluran pembuangan dengan mudah.

Namun, zat-zat ini akan mengeras dan menempel di dalam pipa wastafel. Penumpukannya dapat menyebabkan masalah pipa yang signifikan, seperti kebocoran yang dapat memakan biaya dan waktu untuk memperbaikinya.

Sebaiknya, buang minyak dan lemak ke dalam stoples atau kaleng di tempat sampah. 

Kulit bawang dan telur 

Beberapa ahli mengatakan kulit telur relatif aman, bahkan dapat membantu pisau pembuangan sampah tetap tajam.

Namun, masalahnya adalah selaput yang ada di bawah kulit telur. Selaput ini dapat membungkus bilah sehingga membuatnya beroperasi kurang efisien.

Kulit bawang dapat melakukan hal sama atau menyelinap melewati mata pisau secara utuh, membentuk penyumbatan di pipa.

Jika hal ini terjadi dan kamu dapat melihat serpihan-serpihan yang tersangkut di dalam bilah, matikan saluran pembuangan dan gunakan penjepit atau tang untuk mengeluarkannya.

Kemudian tuangkan sepanci air mendidih ke dalam saluran pembuangan untuk melonggarkan sumbatan. Jika cara ini tidak berhasil, kamu mungkin perlu menggunakan penyedot atau ular pipa untuk menghilangkan sumbatan, bahkan membutuhkan tukang ledeng.

Bawang dan cangkang telur lebih baik dibuang sebagai tambahan kaya nutrisi untuk tumpukan kompos. 

Selai kacang

Terakhir, sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran wastafel adalah selai kacang. Hindari membuang kacang dalam jumlah besar ke saluran pembuangan karena dapat tersangkut di dalam pipa dan menyebabkan penyumbatan.

Penumpukannya dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penyumbatan sehingga air dapat kembali ke belakang dan merusak sistem pipa ledeng.

Penyumbatan yang tidak diobati juga dapat menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan bakteri. 

https://www.kompas.com/homey/read/2025/03/31/071900876/7-sisa-makanan-yang-tidak-boleh-dibuang-ke-saluran-wastafel

Bagikan artikel ini melalui
Oke