KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi, ada kalanya mesin cuci tiba-tiba tidak mau berputar, sehingga pakaian masih dalam keadaan sangat basah setelah dicuci.
Jika kamu mengalami masalah ini secara berulang, ada baiknya mengecek beberapa kemungkinan penyebabnya.
Dilansir dari Tom's Guide, berikut ini 7 penyebab mesin cuci tidak mau berputar, lengkap dengan solusinya.
Mesin cuci terlalu penuh
Salah satu penyebab paling umumnya adalah beban cucian yang terlalu banyak. Memang kita sering tergoda untuk mencuci semua pakaian sekaligus agar hemat air dan listrik, tapi jika mesin cuci kelebihan muatan, mesin akan kesulitan berputar.
Saat pakaian basah menumpuk terlalu banyak, beratnya bisa membuat drum tidak seimbang. Mesin pun otomatis menghentikan siklus putar demi alasan keamanan.
Solusinya, hindari memuat mesin secara berlebihan. Pastikan masih ada ruang di dalam tabung agar pakaian bisa bergerak bebas. Untuk hasil maksimal, isi mesin hanya sampai sekitar tiga perempat kapasitasnya.
Beban tidak merata
Meski tidak penuh, mesin bisa saja tetap gagal berputar karena beban cucian yang tidak seimbang.
Hal ini biasa terjadi saat mencuci barang berat dalam jumlah sedikit, seperti satu bantal atau selimut kecil.
Ketika mesin mulai memutar, beban berat ini berpindah ke satu sisi dan membuat drum oleng.
Jika kamu ingin mencuci bantal, cobalah mencuci dua bantal sekaligus atau tambahkan handuk untuk menyeimbangkan beban.
Namun, pastikan dulu bahan yang dicuci memang aman dicuci dengan mesin. Beberapa bantal, seperti memory foam, sebaiknya dicuci kering.
Posisi mesin tidak rata
Kaki mesin cuci yang tidak rata juga bisa menjadi penyebab mesin tidak mau berputar.
Jika salah satu kaki lebih pendek atau lantai tempat mesin cuci diletakkan tidak rata, mesin bisa berguncang hebat saat berputar dan akhirnya menghentikan siklus.
Periksa kestabilan mesin dengan menekannya dari berbagai sisi. Jika terasa bergoyang, sesuaikan tinggi kaki mesin menggunakan kunci pas. Pastikan mesin benar-benar seimbang sebelum digunakan kembali.
Terlalu banyak deterjen
Menggunakan terlalu banyak deterjen ternyata bisa menjadi masalah. Deterjen berlebih akan menghasilkan busa yang sulit dibilas dan bisa mengganggu sensor mesin, terutama pada mesin bukaan depan.
Akibatnya, mesin bisa salah mendeteksi volume air dan menghentikan siklus putar karena mengira tabung terlalu penuh.
Untuk mencegahnya, gunakan deterjen sesuai anjuran takaran agar tidak berlebihan.
Air tidak keluar dengan baik
Sebelum masuk ke siklus putar, mesin cuci harus menguras air sisa pencucian terlebih dulu. Jika air tidak keluar, mesin otomatis tidak akan memulai putaran.
Masalah ini bisa disebabkan oleh selang pembuangan yang tersumbat, tertekuk, atau bahkan rusak.
Solusinya, periksa selang pembuangan di bagian belakang mesin. Pastikan tidak tersumbat atau terlipat.
Selain itu, bersihkan juga filter dan pompa pembuangan dari kotoran atau serpihan kain yang bisa menyumbat aliran air.
Sabuk penggerak rusak
Sabuk penggerak adalah komponen yang berfungsi untuk memutar drum mesin cuci. Jika sabuk ini putus atau longgar, drum tidak akan bisa berputar meskipun mesin menyala.
Coba putar drum secara manual dalam keadaan kosong. Jika terasa sangat ringan, bisa jadi sabuk sudah rusak.
Sebaiknya, panggil teknisi untuk memeriksa dan mengganti sabuk karena proses ini cukup rumit dan berisiko jika dilakukan sendiri.
Aliran listrik tidak stabil
Masalah kelistrikan juga bisa membuat mesin cuci tidak berputar. Jika kabel terlalu pendek dan tertarik, bisa saja steker terlepas saat mesin mulai berputar.
Selain itu, penggunaan kabel ekstensi sangat tidak disarankan karena bisa membahayakan.
Pastikan mesin cuci terhubung langsung ke stopkontak yang stabil dan tidak menggunakan sambungan ekstensi.
Bila perlu, pindahkan mesin atau minta teknisi listrik untuk menambahkan stopkontak baru di lokasi yang lebih sesuai.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/05/29/183000876/7-penyebab-mesin-cuci-tidak-berputar-dan-cara-mengatasinya