Tanda-tanda Kucing Mendekati Kematian, Amati Perilaku dan Gejalanya

Bahkan meski telah menduga hal ini terjadi, akhir hidup kucing peliharaan selalu menyedihkan. 

Hal ini karena hewan peliharaan telah menjadi bagian dari keluarga kita dan tidak ada cara mudah mengatasi kesedihan yang menyertai hari-hari terakhir sahabat bulu. 

Hal terbaik yang dapat dilakukan pemilik hewan peliharaan adalah bersiap menghadapi waktu tersebut. 

"Hari-hari terakhir kehidupan kucing akan bervariasi, tergantung pada kucing dan riwayat kesehatannya," ucap Michael Kearley, dokter hewan di Banfield Pet Hospital Carrollwood Village Center, Amerika Serikat, dilansir dari PetMD, Jumat (11/7/2025). 

Biasanya, ketika menjelang akhir hidupnya, seekor kucing akan menunjukkan perubahan perilaku dan gejala fisik. 

Kucing juga akan menunjukkan perubahan perilaku, sering kali menjadi lebih penyendiri, kurang aktif, atau lebih penyayang. 

Perubahan perilaku adalah sesuatu yang hanya akan disadari pemilik hewan peliharaan, jadi pastikan menghubungi dokter hewan jika kucing tiba-tiba bertingkah sangat berbeda.

Gejala kematian yang berkaitan dengan usia dan gejala penyakit stadium akhir mencakup perilaku yang disebabkan perubahan fisik.

“Saya pikir bagian dari proses kematian itu adalah ketika tubuh mulai melemah, kemampuan mental tersebut menghilang,” kata dokter hewan Kearley.

Banyak kucing yang sekarat menjadi kurang reaktif dan responsif. Berikut perilaku yang mungkin menjadi tanda kucing mendekati kematian meliputi: 

• Menyendiri atau bersembunyi.
• Kewaspadaan berkurang.
• Aktivitas menurun.
• Perubahan pola tidur.
• Vokalisasi meningkat.
• Agresi abnormal.
• Perawatan diri yang buruk.
• Kehilangan nafsu makan.
• Kecanggungan. 

Tanda-tanda kucing akan mati juga mencakup gejala fisik. Hubungi dokter hewan untuk evaluasi jika melihat salah satu dari tanda kucing mendekati kematian. 

Apa yang harus dilakukan jika mengira kucing sekarat?

Heather Loenser, Kepala Dokter Hewan di Suveto Veterinary Health, mengatakan bila melihat tanda kucing sekarat di atas pada sahabat bulu, segera menghubungi dokter hewan darurat. 

Gejala fisik di atas merupakan tanda jelas ada sesuatu yang salah dan kucing memerlukan diagnosis profesional.

Jika dokter hewan mendeteksi penyakit terminal, mereka akan berbicara dengan kamu tentang langkah selanjutnya dan membantu menyusun rencana akhir hayat untuk hewan peliharaan.

Ini mungkin termasuk perawatan, perawatan paliatif, perawatan paliatif, atau eutanasia atau suntik mati.

"Ada banyak hal yang dapat disiapkan pemilik hewan peliharaan dan dokter hewan bersama-sama untuk membuat transisi ini senyaman mungkin," ujar Kearley. 

Perubahan perilaku sering kali menunjukkan kucing merasakan sakit dan ketidaknyamanan akibat gejala fisik. Jika kualitas hidup kucing menurun, dokter hewan mungkin menyarankan perawatan rumah atau eutanasia yang manusiawi.

“Kita ingin kucing mengalami kematian yang setenang mungkin dan kematian yang baik. Itulah arti eutanasia," ujar dokter Kearley.