Desainer Interior Ungkap 5 Trik Mudah Membuat Ruang Tamu Kecil Jadi Lebih Luas

KOMPAS.com - Siapa bilang ruang tamu kecil tidak bisa bergaya dan nyaman? Dengan pendekatan desain yang tepat, ruang yang terbatas pun bisa disulap menjadi area yang terasa lebih luas, fungsional, dan estetik. 

Dikutip dari The Spruce, Rabu (23/7/2025), berikut adalah trik andalan John McClain, desainer interior sekaligus CEO John McClain Design, untuk menciptakan ruang tamu sempit terasa lebih luas. 

Salah satu trik paling efektif untuk membuat ruang tamu terasa lebih luas adalah memilih furnitur yang memiliki kaki terbuka atau ditinggikan dari lantai.

Sofa dan kursi dengan kaki yang terlihat (sekitar 10–13 cm) akan menciptakan ruang di bawah furnitur, sehingga memberi ilusi lantai yang lebih luas.

Menurut McClain, saat lantai terlihat tanpa banyak penghalang visual, ruangan secara otomatis akan terasa lebih lapang. 

Kamu bisa juga mengombinasikan furnitur berkaki dengan meja kaca, cermin, atau meja samping bergaya terbuka agar tata ruang tidak terasa padat.

Jangan gunakan furnitur yang langsung menempel di lantai 

Furnitur besar yang berat dan langsung menyentuh lantai bisa membebani tampilan visual ruang tamu.

Misalnya, sofa dengan bagian bawah yang tebal atau rak tanpa kaki akan mengganggu aliran visual, sehingga membuat ruangan terasa sempit.

Trik ini bukan hanya soal ukuran furnitur, tapi juga bagaimana mata memproses tata letak ruangan sehingga terasa lebih mengalir.

Pemilihan furnitur harus proporsional dengan ukuran ruang. McClain menyarankan untuk menghindari sofa besar yang mendominasi ruangan. 

Sebagai gantinya, pilih sofa berbentuk L dengan sandaran kaki terbuka yang tetap nyaman, namun tidak membebani tata letak ruangan.

Selain membantu secara visual, furnitur yang tepat juha bisa meminimalkan kebutuhan akan banyak barang sehingga ruangan pun tampak lebih rapi.

Hindari kesalahan menata furnitur 

Beberapa kesalahan menata furnitur yang sering ditemukan dalam ruang tamu kecil bisa mengganggu kenyamanan dan estetika. McClain menyebutkan beberapa di antaranya, yakni:

Terlalu banyak furnitur

Menjejalkan semua jenis tempat duduk hanya akan membuat ruang gamu terasa sesak. Lebih baik pilih beberapa furnitur multifungsi, seperti sofa L yang juga berfungsi sebagai tempat bersantai.

Karpet terlalu kecil

Karpet yang 'mengambang' di tengah ruangan membuat furnitur lain terlihat terlalu besar. Sebaiknya, gunakan karpet yang cukup besar untuk menopang, setidaknya, kaki depan semua perabot utama.

Warna dan bahan terlalu berat

Hindari penggunaan warna gelap dan bahan tebal secara berlebihan. Sebagai gantinya, pilih warna yang reflektif, kain tipis, atau warna-warna terang untuk menciptakan efek ruang terbuka.

Kurangnya elemen vertikal

Gunakan tirai panjang yang menjuntai dari lantai ke langit-langit, lampu berdiri tinggi, atau karya seni vertikal untuk membuat langit-langit terkesan lebih tinggi.

Sebagimana telah disebutkan, dalam ruang tamu kecil, elemen vertikal dapat menjadi penyelamat. 

Tirai tinggi, pencahayaan vertikal, dan karya seni yang ditempatkan secara strategis di dinding bisa memperluas tampilan secara vertikal dan menyeimbangkan proporsi ruangan. 

Trik ini dapat memberikan kesan tinggi pada langit-langit ruang tamu, bahkan jika secara struktural tidak ada perubahan sama sekali.

Berapa rata-rata ukuran ruang tamu?

Mengetahui ukuran dan dimensi rata-rata ruang tamu dapat membantu kamu menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional yang sesuai untuk rumah. 

Jika kamu sedang dalam proses membangun rumah dan bertanya-tanya seberapa besar ukuran ruang tamu seharusnya, umumnya, ruang tamu mendapatkan setidaknya 11 persen dari keseluruhan luas persegi rumah berukuran kecil dan sedang atau 7,5 persen untuk rumah besar.

Namun, sekecil apa pun ruang tamu di rumahmu, kamu tetap dapat mendekorasinya agar ruang tamu terasa lebih estetik.

Kunci untuk memaksimalkan desain di setiap ruang tamu adalah memanfaatkan area tersebut dengan bijak dan memilih furnitur secara strategis, selagi tetap memperhatikan fungsinya.