Bau dari air keran ini bisa beragam, di antaranya klorin, bau logam, sulfur atau telur busuk, bau amis, hingga bau bensin atau minyak,
Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak akan bertahan lama. Namun, bila terjadi terus-menerus, dapat mengindikasi adanya masalah pada air keran.
Tentu saja, kondisi air keran yang bau dan kuning ini tidak disarankan digunakan, baik untuk mandi, mencuci, hingga minum.
Ada berbagai penyebab air keran berbau, seperti pipa air yang sudah berkarat, bakteri yang tumbuh di saluran pembuangan wastafel, serta kadar natrium, magnesium, atau kalium alami yang tinggi.
Dikutip dari laman University of Georgia Extension, Amerika Serikat, Rabu (30/7/2025), berikut sejumlah penyebab air keran berbau dan kuning.
Bau akibat penambahan klorin biasanya hilang jika air terpapar udara selama beberapa menit.
Menambahkan klorin ke dalam air melalui klorinasi kejut pada sumur atau sistem perpipaan menghasilkan bau pemutih (klorin) yang kuat. Bau pemutih berhenti ketika klorin benar-benar hilang.
Untuk ini, kamu perlu membuka keran luar dan membiarkan air mengalir hingga baunya hilang.
Dalam beberapa kasus, klorin yang ditambahkan dapat berinteraksi dengan bahan organik yang menumpuk di sistem perpipaan dan menambah bau pada air. Bau tersebut akan hilang setelah air dialirkan selama beberapa menit.
Penyebab air keran berbau telur busuk atau sulfur
Penyebab air keran berbau telur busuk atau sulfur karena adanya bakteri yang tumbuh di saluran pembuangan.
Seiring waktu, bahan organik seperti rambut, sabun, dan sisa makanan dapat menumpuk di dinding saluran pembuangan.
Endapan ini berfungsi sebagai makanan bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri dapat menghasilkan gas yang berbau seperti telur busuk atau limbah.
Dikutip dari Washington State Department of Health, hidrogen sulfida alami dalam pasokan air juga dapat menjad penyebab air keran berbau telur busuk.
Untuk mengevaluasi penyebabnya, masukkan sedikit air ke dalam gelas sempit, lalu menjauhlah dari wastafel, putar air di dalam gelas, dan cium baunya.
Jika air tidak berbau, kemungkinan besar masalahnya adalah bakteri di saluran pembuangan wastafel. Apabila air berbau, kemungkinan berasal dari pemanas air.
Terdapat elemen di pemanas air yang dirancang untuk melindunginya dari korosi. Terkadang elemen tersebut menyebabkan bau sulfida karena kerusakannya seiring waktu.
Bau apek, berjamur, tanah, rumput, atau amis
Meski bau-bau ini tidak berbahaya, indra perasa dan penciuman manusia sangat sensitif, bahkan pada tingkat sangat rendah.
Penyebab air keran berbau apek, berjamur, tanah, rumput, atau amis karena bahan organik yang membusuk di saluran pembuangan serta pencemaran air sumur dari drainase permukaan.
Untuk memastikan masalahnya bukan di sumur, isi gelas dengan air keran, lalu menjauhlah dari wastafel dan putar air di dalam gelas beberapa kali.
Jika masalahnya ada di saluran pembuangan, air keran di dalam gelas seharusnya tidak berbau. Mendisinfeksi, membersihkan, dan menyiram saluran pembuangan akan menghilangkan bau tersebut.
Hentikan minum air yang berbau minyak bumi dan bensin ini karena dapat menyebabkan beberapa konsekuensi kesehatan, seperti anemia, peningkatan risiko kanker, masalah hati, dan ginjal.
Penyebab air keran berbau logam
Dilansir dari Washington State Department of Health, besi atau tembaga dapat merembes ke dalam air melalui pipa. Logam yang kurang umum, seperti seng dan mangan, juga bisa menjadi masalah.
Jika khawatir masalah inni, mintalah air di rumah tangga kamu dianalisis oleh laboratorium bersertifikat atau hubungi perusahaan air minum. Mintalah daftar laboratorium yang berkualifikasi dari dinas kesehatan setempat.
Penyebab air keran menguning
Jika air tiba-tiba berubah warna, seperti menguning, bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan masyarakat.
Hubungi perusahaan air minum atau jika memiliki sumur sendiri, hubungi dinas kesehatan setempat. Kemungkinan besar aliran air di pipa utama terganggu, seperti pipa putus atau pemadam kebakaran, atau masalah perpipaan yang menyebabkan air yang tidak aman masuk ke dalam pipa.
Air menguning menjadi masalah yang sering dialami. Biasanya, hal ini disebabkan karat besi. Pipa besi galvanis, baja, atau besi cor di rumah, serta pipa utama air dapat menyebabkan air berkarat.
Meski tidak sedap dipandang dan berpotensi merusak pakaian dan perlengkapan, zat besi dalam air minum bukanlah masalah kesehatan manusia.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/07/30/183000176/penyebab-air-keran-berbau-dan-menguning-jangan-diabaikan