KOMPAS.com - Scabies atau kudis pada kucing adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh serangan tungau dan dapat menyebabkan rasa gatal hebat serta kerontokan bulu.
Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dan menular ke hewan peliharaan lain di rumah.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali gejala awal scabies dan mengetahui cara pengobatannya yang tepat.
Pengobatan scabies pada kucing biasanya efektif dengan melibatkan penggunaan obat antitungau.
Kepada Kompas.com, drh. Lavinta Viena, dokter hewan di Vet Furries House Call Vet, menjelaskan beberapa bentuk pengobatan scabies yang umum, yakni:
Untuk proses penyembuhan, biasanya, perbaikan gejala mulai terlihat dalam beberapa minggu setelah dimulainya pengobatan.
"Namun, pengobatan harus dilanjutkan sesuai anjuran dokter hewan, seringkali selama 4-8 minggu, untuk memastikan semua tungau dan telurnya terbunuh," kata drh. Lavinta, Senin (28/7/2025).
Di samping itu, sangat penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan untuk mencegah kekambuhan.
Bagaimana proses diagnosis scabies dilakukan oleh dokter hewan?
drh. Lavinta menjelaskan, diagnosis scabies pada kucing biasanya dilakukan oleh dokter hewan melalui kombinasi beberapa metode, yakni:
Menurut drh. Lavinta, scabies pada kucing adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau mikroskopis, yang disebut Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati.
"Tungau ini menggali terowongan di bawah permukaan kulit kucing, menyebabkan iritasi, peradangan, gatal, dan berbagai masalah kulit lainnya," jelas drh. Lavinta.
Selain itu, tungau ini juga dapat dengan mudah berpindah melalui kontak fisik langsung atau melalui lingkungan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, scabies bisa sangat menular di antara kucing.
Apa saja gejala scabies pada kucing?
drh. Lavinta menyebutkan bahwa tanda-tanda awal scabies pada kucing biasanya muncul di bagian kepala dan telinga, sebelum akhirnya menyebar ke area tubuh yang lain.
Beberapa gejala awal yang paling umum meliputi:
Ya, kucing indoor pun tetap bisa terkena scabies, meskipun risikonya lebih rendah dibandingkan kucing outdoor.
Lebih lanjut, drh. Lavinta memaparkan, hal ini bisa terjadi melalui beberapa cara, yakni:
Jika kucing kesayangan di rumah terkena scabies, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan agar mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang aman.
Mengobati scabies pada kucing memang membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan penanganan yang tepat sejak dini.
Jadi, dengan mengenali gejala awal, menggunakan pengobatan yang sesuai, serta menjaga kebersihan lingkungan, peluang kese
mbuhan kucing akan jauh lebih tinggi.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/07/30/210742576/cara-mengobati-scabies-pada-kucing-menurut-dokter-hewan