Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Mitos Membersihkan Karpet yang Sebaiknya Tidak Lagi Dilakukan

Namun, kekurangannya adalah karpet dapat mengumpulkan banyak debu dan kotoran lantaran banyak kaki yang menginjaknya. 

Ditambah lagi, karpet juga dapat menjadi tempat kuman dan bakteri berkembang biak. 

Maka itu, perlu membersihkan karpet secara rutin demi menjaga kebersihannya dan mencegah kamu dan anggota keluarga dari berbagai penyakit, seperti organ pernapasan, alergi, serta batuk-batuk. 

Namun, ada beberapa tips pembersihan karpet yang benar-benar aneh dan agak berbahaya, yang beredar di media sosial saat ini.

Banyak di antaranya yang melestarikan mitos-mitos membersihkan karpet dan menyarankan pendekatan yang dapat membuat karpetlebih kotor dari sebelumnya.

Untuk mematahkan mitos-mitos membersihkan karpet ini, Adrian Brown, pemilik Urmston Carpets yang dikelola keluarga dan telah menghabiskan 20 tahun terakhir mendedikasikan kariernya untuk segala hal yang berhubungan dengan karpet, membagikan sejumlah mitos pembersihan karpet yang harus dihentikan dan apa yang harus mulai kamu lakukan. 

Nah, dilansir dari Good Housekeeping, Rabu (6/8/2025), berikut sejumlah mitos membersihkan karpet yang tidak perlu dipercaya.  

Namun, jika melakukannya dengan benar, membersihkan karpet jelas membuatnya terlihat lebih bersih.

Pastikanmenggunakan produk aman untuk karpet. Cara terbaik membersihkan karpet secara umum adalah menggunakan pembersih karpet yang dikombinasikan dengan larutan pembersih karpet.

Pemutih dapat menjadi pembersih karpet

Selanjutnya, mitos membersihkan karpet yang tidak perlu dipercaya adalah pemutih dapat menjadi pembersih. 

Adrian mengatakan ini adalah salah satu metode membersihkan karpet yang sering dilihatnya di TikTok akhir-akhir ini dan sangat skeptis dengan "trik" ini.

Karena mengira pemutih pasti terlalu kuat untuk karpet. "Pemutih terlalu kuat dan dapat merusak serat dan lapisan karpet secara permanen," ucap Adrian.

Meski diencerkan, risikonya tinggi, terutama untuk karpet berwarna atau bermotif. Jika ingin menghilangkan noda membandel, gunakan pembersih yang aman untuk karpet atau konsultasikan dengan profesional. 

Walau busa cukur efektif menghilangkan noda, khasiatnya mungkin tidak efektif perawatan lantai.

"Bahan kimia dalam busa cukur tidak abrasif sehingga tidak akan merusak serat karpet. Namun, busa cukur tidak diformulasikan untuk karpet," ucap Adrian.

Walau mungkin mengangkat kotoran permukaan untuk sementara, busa cukur dapat meninggalkan residu yang menarik lebih banyak kotoran seiring waktu.

Selain itu, jika tidak dibilas hingga bersih, busa cukur dapat mengubah warna beberapa serat pada karpet. 

Es batu untuk atasi karpet yang terlipat 

Menggunakan es batu juga kerap digunakan untuk mengatasi karpet yang terlipat. Padahal, ini hanyalah mitos membersihkan karpet yang tidak perlu dipercaya

Meski Adrian bisa memahami asal muasal mitos ini, ia tidak yakin itu sepadan dengan ujung jari yang dingin. "Trik ini ada benarnya. Kelembapan dan waktu dapat membantu tumpukan karpet sedikit terangkat kembali.

Namun, jangan berharap bisa pulih sepenuhnya, terutama untuk karpet yang sudah tua atau kempes.

Adrian justru menyarankan menggunakan sendok, garpu, atau koin untuk menepuk-nepuk serat karpet dengan sangat lembut, disertai kesabaran tinggi. 

Menyetrika karpet dengan uap dapat menyebabkan penyok

Mirip dengan metode di atas, tapi di sini potensi bahayanya jauh lebih besar daripada potensi manfaatnya.

"Uap dari setrika memang membantu, tetapi terlalu panas dapat melelehkan serat sintetis atau merusak lapisan belakang karpet," ujar Adrian. 

Jadi, lanjutkan dengan hati-hati, untuk menghindari lubang yang tidak diinginkan pada karpet kesayangan. Sikat lembut atau menggunakan pembersih uap lebih baik.

Gunakan detergen bubuk untuk membersihkan karpet

"Trik" ini mungkin membuat rumah harum, tetapi juga akan menyebabkan kekacauan besar.

Detergen bubuk tidak hanya tidak dirancang untuk serat dan material karpet, tetapi bubuknya sendiri juga sangat sulit disedot.

Selain itu, terkadang dapat memperparah gejala bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi. 

Sebaliknya, Adrian menyarankan menggunakan baking soda kue yang andal dan sudah teruji. Jika ingin merombak karpet rumah, menyewa jasa pembersih profesional sering kali merupakan pilihan terbaik. 

Gunakan setrika untuk noda lilin

Terakhir, mitos membersihkan karpet yang tidak perlu dipercaya adalah menggunakan setrika untuk noda lilin. 

"Trik ini lebih tua dari TikTok dan media sosial itu sendiri, bisa berhasil, tetapi ada peringatannya," kata Adrian.

Sebelum melanjutkan, kamu perlu meletakkan kain di antara setrika dan lilin untuk menghindari kontak langsung. "Sekali terpeleset, karpet bisa hangus atau meleleh," Adrian memperingatkan.

Dalam banyak kasus, cara lebih aman adalah mengikisnya secara perlahan. Jika terpeleset dan menyebabkan kerusakan pada karpet, kamu mungkin perlu mengganti seluruh karpet secara profesional.

Sekali lagi, risikonya lebih besar daripada manfaatnya. Jadi, rawat karpet dengan baik. 

https://www.kompas.com/homey/read/2025/08/06/190000276/7-mitos-membersihkan-karpet-yang-sebaiknya-tidak-lagi-dilakukan

Terkini Lainnya

Bagikan artikel ini melalui
Oke