Memasak dengan kompor induksi menyediakan teknologi pemanas alternatif yang akan mempengaruhi kinerja dan fleksibilitas kompor secara keseluruhan.
Jadi, sebelum mulai mencari kompor listrik terbaik, kamu perlu mempertimbangkan apakah lebih baik membayar lebih untuk fitur ini.
Namun, perlu mengetahui perbedaan kompor induksi dan kompor listrik serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dengan demikian, dapat memutuskan mana yang paling sesuai dengan rutinitas memasak, preferensi, dan anggaran kamu.
Nah, disadur dari Tom's Guide, Kamis (4/9/2025), berikut sejumlah perbedaan kompor induksi dan kompor listrik.
Kompor induksi tidak akan berfungsi sampai panci yang aman untuk induksi terpasang dan kompor tidak akan panas saat digunakan karena panas dihasilkan di dalam panci, kecuali panas sisa yang dihasilkan dari peralatan masak.
Hal ini juga berarti perlu membeli peralatan masak khusus untuk digunakan di kompor induksi.
Sementara itu, kompor listrik standar memanaskan permukaan kompor itu sendiri menggunakan kumparan listrik atau elemen pemanas.
Panas ini kemudian ditransfer ke bagian bawah panci dan wajan. Ini berarti kompor listrik akan memanas dengan atau tanpa peralatan masak.
Terlepas dari sedikit perbedaan visual antara kedua kompor ini, kontrolnya secara umum sama, meski kamu tidak akan melihat kompor menyala pada model induksi.
Perbandingan harga
Kompor induksi memiliki harga lebih mahal daripada kompor listrik. Di market place Indonesia, misalnya, harga kompor induksi berkisar mulai Rp500 ribuan hingga jutaan.
Selain itu, pilihan model kompor induksi juga tidak banyak karena popularitasnya masih terus meningkat.
Kompor listrik standar umumnya lebih terjangkau dan lebih banyak tersedia dibanding kompor induksi. Harga kompor listrik mulai dari Rp100 ribuan hingga Rp300 ribuan, tergantung merek dan watt.
Tak hanya itu, pilihan ukuran dan tata letaknya pun cenderung lebih banyak.
Proses ini jauh lebih cepat dibanding kompor listrik standar, yang perlu memanaskan permukaan serta wajan sebelum mencapai bahan-bahan.
Ini juga berarti responsnya cepat ketika kamu menurunkan suhu sehingga lebih mudah menghindari tumpahan air yang meluap.
Sedangkan, setiap kali menggunakan kompor listrik, kamu harus menunggu pembakar dan pancinya memanas. Artinya, memasak dengan kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama.
Kontrol
Karena teknologi induksi cepat merespons, artinya teknologi ini juga memberikan kontrol lebih baik kepada pengguna. Segera setelah mengubah pengaturan, suhu akan menyesuaikan.
Sayangnya, untuk kompor listrik, dengan tingkat respons lebih lambat, kontrolnya pun lebih terbatas. Kamu kemungkinan akan terus memasak selama beberapa detik setelah Anda menurunkan api.
Faktanya, pembakar dapat menahan panas dengan sangat baik sehingga Anda mungkin harus melepas panci untuk menurunkan suhu dengan cepat. Ini berarti bahan-bahan makanan mudah sekali matang.
Kompor induksi mudah dibersihkan karena permukaannya yang datar dan terbuat dari kaca sehingga relatif cepat serta mudah dibersihkan dengan kain mikrofiber.
Sama dengan kompor induksi, kompor listrik terbuat dari kaca dengan desain halus dan rata. Ini berarti kompor listrik juga mudah dibersihkan. Meski kontrolnya lebih sedikit, kamu lebih mungkin mengalami tumpahan air yang meluap.
Efisiensi energi
Kompor induksi memanaskan peralatan masak secara langsung. Artinya, kehilangan panas lebih sedikit dibanding memanaskan permukaan kompor terlebih dahulu.
Selain itu, Energy Star menyatakan kompor induksi sekitar 5-10 persen ebih efisien daripada unit resistansi listrik konvensional. Dengan mempertimbangkan semua ini, kompor induksi adalah pilihan lebih hemat energi.
Kompor listrik standar akan kehilangan panas saat memindahkannya dari kompor ke panci. Ini berarti kompor listrik kurang hemat energi dibanding induksi, yang memindahkan panas langsung ke peralatan masak.
Peralatan masak
Kamu mungkin perlu membeli panci dan wajan baru untuk menggunakan kompor induksi, yang bisa jadi mahal.
Untuk mengetahui apakah peralatan masak aman untuk kompor induksi dengan melihat informasi di bagian bawahnya atau menampilkan logo dengan empat lilitan kawat.
Jika ragu, dapat menguji bagian bawah peralatan masak untuk melihat apakah tertarik magnet. Jika iya, kamu dapat menggunakannya di atas kompor induksi.
Kompor listrik jauh lebih mudah karena dapat menggunakan peralatan masak apa pun dan
tidak perlu berinvestasi pada peralatan masak yang mahal.
Kamu dapat menggunakan panci dan wajan bekas apa pun dengan kompor listrik standar, termasuk salah satu wajan besi cor terbaik.
Kompor ini hanya akan menghasilkan panas ketika panci yang kompatibel terpasang dan permukaannya sendiri tidak akan terlalu panas ketika mematikannya.
Namun, perlu diingat, masih akan ada sisa panas dari bagian bawah panci.
Sementara itu, kompor listrik tidak terlalu aman. Jika tidak sengaja menyalakan kompor listrik, kompor akan mulai panas dengan atau tanpa peralatan masak.
Karena permukaannya panas saat digunakan, kompor listrik akan tetap panas untuk beberapa waktu setelah dimatikan. Hal ini tentu saja menjadikannya pilihan kurang aman daripada kompor induksi.
Keausan
Terakhir, perbedaan kompor induksi dan kompor listrik adalah keausan. Permukaan kompor induksi dan listrik mudah tergores karena keduanya terbuat dari kaca.
Usahakan panci tetap di atas kompor untuk menghindari goresan dan jangan menyeretnya melintasi kaca. Selain itu, hindari menyimpan panci dan wajan di atas kompor saat tidak digunakan.
Pada akhirnya, pilihan mana terbaik antara kompor induksi dan kompor listrik tergantung pada kebutuhan, prefensi, serta bujet yang dimiliki.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/09/04/082342676/kompor-induksi-vs-listrik-mana-yang-lebih-baik-untuk-memasak