JAKARTA, KOMPAS.com - Selain hama dan penyakit, ada satu permasalahan yang akan dialami oleh tanaman yakni gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dihendekai, dan berada di sekitar tanaman yang sedang dirawat.
Dilansir dari Gardening Know How, gulma bersifat kompetitif, melawan tanaman kebun untuk mendapatkan air, cahaya, nutrisi, dan ruang.
Selain itu, gulma merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
Baca juga: Cara Alami Membasmi Gulma di Halaman Rumah, Pakai Garam
Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat. Berikut adalah beberapa jenis gulma yang perlu diketahui.
Gulma rerumputan umumnya berasal dari famili Gramineae (Poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
Gulma jenis ini memiliki batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan.
Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).
Baca juga: Cara Membunuh Gulma Tanpa Cairan Beracun
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk famili Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.