Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Mengepel Lantai dengan Pemutih

Kompas.com - 25/09/2021, 10:06 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Uooz

mendisinfeksi suatu area secara menyeluruh.

2. Menghilangkan jamur dan alergen

Alergen, yaitu jamur dan lumut, cenderung muncul di tempat yang lembab. Mereka tidak hanya mengeluarkan bau yang tidak sedap, tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk menyebabkan banyak bahaya kesehatan.

Pemutih dapat menghilangkan pertumbuhan jamur di atas lantai, meja, ubin, dll.

Baca juga: 7 Kesalahan dalam Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Selain itu, penelitian juga menemukan efektivitasnya terhadap fragmen jamur yang tertinggal bahkan setelah jamur dihilangkan.

Mereka mungkin menyerang sistem kekebalan tubuh sama hebatnya dengan jamur yang sebenarnya. Disinfeksi di bawah standar dapat menyebabkan penyakit radang, sesak dada, dan bahkan masalah kesehatan kronis.

3. Mencerahkan lantai

Coba tambahkan setengah cangkir pemutih ke satu galon air dan pel lantai di satu tempat. Kamu akan melihat bahwa area yang terkena pemutih tampak lebih cerah daripada bagian permukaan lainnya.

Kecerahan ini karena pemutih secara alami memperkaya warna dan menghilangkan semua penutup lantai dalam bentuk debu atau mikroba.

4. Murah

University of Florida mendeklarasikan pemutih sebagai disinfektan termurah dan paling umum. Selain itu, pemutih hanya bekerja dalam bentuk larutan, hanya membutuhkan beberapa tetes pada setiap pembersihan. Ini akan bertahan lebih lama daripada kebanyakan disinfektan.

Baca juga: Mengepel Lantai dengan Cuka, Ini Manfaat dan Caranya

Kekurangan

1. Tidak bekerja pada permukaan berpori

Jika kamu memiliki lantai kayu, pemutih mungkin merupakan media pembersih yang tidak baik. Permukaan berpori seperti kayu memungkinkan alergen menembus lebih dalam dan tumbuh di bawah lapisan atas.

Dengan demikian, penggunaan pemutih hanya akan menghambat pertumbuhan jamur dan tidak menghilangkannya.

2. Tidak bisa dicampur dengan yang lain

Pemutih harus berada pada jarak yang aman dari sebagian besar bahan kimia dan pembersih rumah lainnya.

Selain air, kamu tidak disarankan untuk mencampurkannua dengan bahan kimia lainnya. Dari cuka, amonia, dan bahkan alkohol, produksi gas klorin terjadi ketika pemutih bersentuhan dengan bahan-bahan ini.

Baca juga: Cara Membersihkan Sofa Bahan Beludru agar Bersih dan Awet

Sistem Data Racun Nasional Amerika Serikat menyatakan pemutih sebagai penyebab paling sering laporan keracunan. Namun, studi kasus yang lebih dekat mengungkapkan bahwa hampir semua kasus termasuk pencampuran pemutih dengan desinfektan lainnya.

3. Asap pemutih berbahaya

Sering menghirup asap pemutih dapat menyebabkan gangguan paru-paru yang parah, sakit kepala, dan kehilangan kesadaran. Lakukan semua pembersihan pemutih di ruang berventilasi, sebaiknya dengan jendela terbuka.

Selain itu, selalu cuci lantai untuk membersihkannya dari disinfektan setelah digunakan.

Karena dapat, setidaknya, mengiritasi tenggorokan dan mata, orang dengan riwayat medis asma, bronkitis, atau infeksi mata harus menghindari penggunaan bahan pembersih ini.

Baca juga: Simak, Ini Cara Tepat Membersihkan Pemanggang Roti

4. Mengiritasi kulit

Membersihkan dengan pemutih lebih sering dilakukan oleh pengguna sendiri. Paparan pemutih bisa saja memicu iritasi, gatal, atau bahkan peradangan.

Orang akan mempertanyakan bahwa karena kolam renang yang diklorinasi aman, mengapa bukan pemutih itu sendiri? Ingat bahwa penggunaannya di kolam membutuhkan pengenceran berat dan dimasukkannya beberapa bahan kimia kolam lainnya.

Tips mengepel lantai dengan menggunakan pemutih

Ikuti langkah dan panduan berikut untuk membersihkan lantai dengan pemutih:

Karena pemutih hanya akan mendisinfeksi lantai, harus membersihkannya terlebih dahulu. Gunakan air dan obat p pilihan untuk membersihkan kotoran di lantai. Kamu juga bisa menggunakan sapu untuk membersihkan partikel padat.

Baca juga: Cukup 10 Menit, Ini Cara Membersihkan Saluran Air Wastafel

Selain itu, singkirkan tempat sampah, bantal, permadani, atau perabot lantai lainnya.

Tidak mungkin kamu dapat menggunakan pemutih langsung di lantai dan menghindari kerusakan konstruksi.

Pemutih adalah bahan kimia kaustik yang sangat rentan terhadap korosi. Selalu encerkan pemutih dengan air untuk mempraktikkan pembersihan yang aman.

Bergantung pada konsentrasi natrium hipoklorit, rasio pengenceran untuk pemutih akan bervariasi. Baca aturan pakai pada botol atau kemasan ?

Mulailah mengepel larutan pemutih di seluruh lantai. Buat dua putaran atau lakukan dengan tumpang tindih setiap kali sapuan untuk membasmi semua kuman.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau