JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tomat di kebun atau di pot berarti Anda juga perlu memperhatikan keberadaan hama tanaman. Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman tomat adalah ulat tanduk atau ulat tomat.
Dilansir Better Homes & Gardens, Jumat (1/7/2022), ulat tanduk memiliki bentuk tubuh yang gemuk, dengan panjang mencapai 4 inci. Ulat tanduk dapat melahap semua daun tanaman tomat dalam satu hari.
Selain itu, meskipun ukurannya relatif besar, ulat tanduk pintar bersembunyi. Tubuh ulat tanduk yang berwarna hijau adalah kamuflase yang sangat baik saat merangkak di tanaman tomat Anda.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Tomat dan Wortel di Apartemen
Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, namun Anda harus mewaspadai keberadaan ulat tanduk agar tidak merusak tanaman tomat Anda.
Berikut informasi yang perlu diketahui tentang ulat tanduk yang sering menyerang tanaman tomat dan cara mencegah kehadirannya.
Ulat tanduk atau ulat tomat adalah larva ngengat elang, juga disebut ngengat burung kolibri. Ngengat muncul dari tanah pada awal musim kemarau, kemudian bertelur secara tunggal di bagian bawah daun tanaman inang.
Ulat tanduk kecil menetas dalam waktu sekitar satu minggu dan dengan cepat tumbuh saat mereka makan.
Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Irisan Buahnya, Mudah Dilakukan
Mereka mencapai ukuran penuh dalam tiga sampai empat minggu. Larva ulat tanduk yang sudah dewasa akan jatuh ke tanah, di mana mereka menggali dan membentuk kepompong untuk berubah menjadi ngengat.