Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Warna Lampu LED Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Kompas.com - 02/09/2022, 17:56 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber 21 Oak

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikologi warna mengatakan bahwa manusia dipengaruhi oleh banyak hal yang dilihatnya.

Misalnya, sebagian besar warna memicu reaksi psikologis serupa pada orang. Beberapa warna mengganggu atau menggairahkan, sementara warna lain menenangkan dan membuat santai. 

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Lampu LED

Warna yang santau dapat digunakan untuk mendesain ruangan dan mengubah suasana menjadi sesuai yang diinginkan.

Bahkan, jika Anda tidak memilih warna tertentu, bohlam tertentu seperti pijar atau fluoresen, memiliki cahaya hangat atau dinginnya sendiri. Ini secara dramatis mengubah nuansa pada ruangan.

Dilansir dari 21 Oak, Jumat (2/9/2022), berbagai warna dalam pencahayaan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang seperti berikut ini. 

Baca juga: Kenapa Lampu LED Tiba-tiba Redup? Ini 6 Penyebabnya 

Apa warna lampu LED yang dapat membantu tidur?

Ilustrasi lampu LED. SHUTTERSTOCK/DKAI Ilustrasi lampu LED.
Langkah pertama membantu tidur pada malam hari adalah tanpa menggunakan lampu sama sekali. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa akan menemukan sumber cahaya apa pun yang tidak ideal untuk tidur nyenyak. 

Jika tidak bisa tidur tanpa cahaya atau mencari lampu malam terbaik untuk ditambahkan ke ruangan, Anda perlu mengetahui warna lampu mana yang harus dihindari dan harus diinvestasikan.

Pertama, hindari menggunakan lampu biru untuk penerangan di kamar tidur. Jika  menggunakan lampu neon, pastikan memilih pengaturan yang hangat.

Bola lampu siang hari yang dingin memberi sinyal pada otak untuk melepaskan serotonin dan dopamin sehingga membangunkan otak Anda.

Lampu yang lebih hangat seperti lampu pijar konvensional atau lampu fluoresen hangat menandakan produksi melatonin sebagai gantinya. 

Baca juga: 4 Jenis Lampu dan Cara Menghemat Penggunaan Energinya 

Lampu merah dan tidur

Ilustrasi lampu LEDUnsplash/mehedi192 Ilustrasi lampu LED
Panjang gelombang cahaya merah mendorong otak untuk memproduksi melatonin. Hormon alami ini memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur.

Semakin gelap, semakin banyak tubuh melepaskan untuk menempatkan Anda ke dalam REM dan ritme sirkadian.

Satu studi menemukan bahwa terapi lampu merah membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini juga membuat para peserta tidur lebih nyenyak dan cepat.

Jika membutuhkan lampu di kamar tidur pada malam hari, menggunakan lampu LED atau bohlam merah adalah cara yang tepat. 

Baca juga: 3 Tips Menjaga Bahan Makanan di Kulkas Tetap Dingin Saat Mati Lampu 

Cahaya biru dan tidur

Lampu biru terkenal membuat orang tetap waspada dengan menekan produksi melatonin sehingga berdampak negatif pada tidur.

Pencahayaan biru ditemukan di banyak tempat yang mungkin tidak disadari seperti ponsel, TV, dan perangkat lain yang menghasilkan cahaya biru. 

Karena itu, perlu menghindari pencahayaan biru selama 30-60 menit sebelum waktu tidur untuk memberikan waktu bagi tubuh mengisi kembali simpanan melatonin. Selain itu, dapat mengaktifkan filter hangat atau lampu malam. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau