Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Awas Rumah Kebakaran Saat Ditinggal Liburan, Ini Solusi yang Bisa Anda Lakukan

Kompas.com - 23/12/2022, 16:42 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19.

Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah tersebut melonjak dua kali lipat dibandingkan 2021. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal.

Baca juga: Ada 2,73 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nataru

Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta.

Distribution Business Vice President of Schneider Electric Indonesia M Farhan Lucky menyampaikan bahwa masyarakat perlu melakukan upaya preventif untuk menghindari potensi bencana kebakaran.

Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi smart home agar masyarakat dapat meningalkan rumah dengan lebih tenang saat berlibur.

Baca juga: Konsep Smart Living Jadi Kebutuhan Masyarakat, Schneider Electric Hadirkan Inovasi Baru

“Perkembangan teknologi smart home yang berpadu dengan pemanfaatan internet of things (IoT) pada peralatan listrik, perangkat elektronik, dan sistem keamanan rumah memungkinkan pemilik rumah mengontrol seluruh aktivitas perangkat elektronik di rumah,” ujar Farhan dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Alhasil, upaya tersebut dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan tempat tinggal saat penghuni sedang berada di luar.

Tidak hanya itu, teknologi smart home juga memungkinkan pemilik rumah mengontrol konsumsi listrik di rumahnya sehingga dapat menghemat biaya listrik. Dari sisi desain, perangkat smart home saat ini sudah semakin stylish dan modern sehingga juga dapat lebih mempercantik tampilan rumah.

Berikut adalah beberapa teknologi smart home yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk melindungi keamanan dan meningkatkan kenyamanan rumah dengan sistem yang terintegrasi.

1.  RCBO terkoneksi

Schneider Electric memiliki solusi residual-current circuit breaker with overcurrent protection (RCBO) Slim Domae yang merupakan kombinasi dari miniature circuit breaker (MCB) dan earth-leakage circuit breaker (ELCB) yang berfungsi memproteksi terjadinya kebocoran arus listrik.

Alat tersebut juga memiliki fungsi lainnya, yaitu mengontrol beban lebih, anti-korsleting, dan anti-setrum. Dari sisi bentuk fisik, RCBO memiliki dimensi ukuran yang sama dengan MCB sehingga dengan mudah dapat diganti tanpa perlu membongkar instalasi listrik di rumah.

2. Sakelar dan stop kontak

Peran sakelar lampu dan stop kontak sangat penting dalam menghubungkan serta memutuskan aliran listrik dengan peralatan listrik. Oleh sebab itu, pastikan sakelar lampu dan stop kontak yang  dipasang di rumah memiliki kualitas yang baik dan memiliki fitur-fitur tambahan yang bersifat fungsional.

Sakelar lampu dan stop kontak dari Schneider Electric, misalnya, memiliki spektrum lengkap yang terdiri atas berbagai warna, pola, dan material yang mudah diganti hanya dalam “satu klik”.

Schneider Electric juga melengkapi sakelar dan stop kontak dengan teknologi tinggi, seperti LED night indicator, cellphone support, dan USB charger.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau