JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan manusia, kucing juga memiliki berbagai macam emosi, termasuk depresi.
Namun, terkadang sulit membedakan kondisi emosi kucing karena ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang halus, tetapi bukan berarti kucing tidak memiliki perasaan.
Baca juga: Jangan Abai, Ini 9 Tanda Kucing Depresi
Sering kali, pemilik kucing tidak menyadari jika sahabat bulu merasa sedih, tidak tertarik untuk bermain, atau tidur lebih lama dari biasanya sebagai hal yang normal atau hanya "bagian dari pertambahan usia".
Padahal, hal tersebut menjadi tanda atau gejala umum dari depresi yang dialami kucing.
Maka itu, jika mendapati kucing peliharaan berperilaku tidak normal, kurang aktif daripada sebelumnya, menolak makan, tampak kesakitan, atau berhenti menggosok dirinya sendiri, sebaiknya segera membawanya ke dokter hewan.
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh guna menyingkirkan kemungkinan kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan perubahan perilaku ini.
Jika dokter hewan memberikan hasil pemeriksaan kesehatan yang baik, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa kesedihan atau depresi dapat menjadi penyebab utama dari masalah ini.
Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Selasa (5/12/2023), berikut sejumlah penyebab kucing depresi yang perlu diketahui.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kucing Depresi dan Menjaga Kesehatan Mentalnya
Sahabat bulu tidak lagi ceria seperti biasanya jika merasa sakit untuk bergerak. Kucing merasa mual, menolak makan, mengalami ketidakseimbangan hormon, atau tidak memiliki energi karena penyakitnya.
Kondisi seperti penyakit hati berlemak, FIV, FeLV, penyakit pernapasan atas, diabetes, hipotiroidisme, penyakit gigi, dan lainnya merupakan masalah kesehatan serius yang dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan kucing peliharaan.
Jika mencurigai sahabat bulu mengalami depresi karena sakit, segera menjadwalkan kunjungan ke dokter hewan.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Mendengkur Saat Tidur, Perlukah Khawatir?
Selanjutnya, penyebab kucing depresi karena cedera. Cedera dapat membatasi kemampuan kucing melakukan hal-hal yang pernah dinikmati.
Rasa sakit setelah cedera juga dapat membuat kucing depresi atau tidak merasa bahagia seperti biasanya. Pastikan Anda mengikuti rekomendasi dokter hewan mengenai pereda nyeri setelah cedera atau prosedur medis.
Jika kucing tampak kesakitan, tetapi Anda tidak yakin mengapa, jadwalkan janji temu untuk memeriksanya sesegera mungkin.