Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampaknya Jika Tanah Tanaman Hias Tidak Pernah Diganti?

Kompas.com - 03/11/2024, 07:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber The Sill

KOMPAS.com - Salah satu hal yang perlu dilakukan saat merawat tanaman hias adalah repotting. Perlu diketahui bahwa repotting tidak berarti harus mengganti pot tanaman yang digunakan saat ini, melainkan mengganti tanah atau media tanamnya. 

Tetapi, jika ingin mengganti pot yang lama, tentu tidak masalah juga. Dalam hal ini, yang terpenting adalah mencari pot yang ukurannya sesuai dengan tanaman, bukan sekadar mempertimbangkan tampilan pot tersebut. 

Lantas, apa dampaknya jika repotting tidak pernah dilakukan? Apakah akan berbahaya bagi pertumbuhan tanaman hias?

Baca juga: 5 Langkah Repotting Tanaman Hias dengan Tepat

Dampak tidak pernah mengganti tanah tanaman hias 

Ilustrasi repotting tanaman hias, mengganti media tanam tanaman hias. PEXELS/ANNA SHVETS Ilustrasi repotting tanaman hias, mengganti media tanam tanaman hias.

Prof. Dewi Sukma, MS., Dr. Syarifah Iis Aisyah, MSc.Agr, dan Dr. Krisantini, MSc. dari Tim Tanaman Hias, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian (Faperta), IPB, mengatakan bahwa repotting perlu dilakukan pada setiap jenis tanaman hias. 

"Karena tanah di dalam pot jumlahnya terbatas, semakin lama, kemampuannya untuk mengikat nutrisi akan menurun, sehingga kesuburan media tanam dalam pot akan berkurang," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2024).

Selain itu, menurut Tim Tanaman Hias Faperta IPB, media tanam yang sudah tua atau lapuk akan memadat dan bersifat asam. Alhasil, ketersediaan hara untuk pertumbuhan tanaman tidak akan optimal.

Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Tanaman Stres Pada Saat Repotting

Untuk penggantian pot, Tim Tanaman Hias Faperta IPB juga mengatakan bahwa hal ini perlu dilakukan, jika ukuran pot sudah terlalu kecil untuk tanaman.

"Ukuran tanaman mungkin sudah tidak seimbang dengan ukuran pot, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," jelasnya.

Berdasarkan pemaparan tersebut, jelas bahwa pertumbuhan tanaman hias akan terhambat, jika media tanamnya tidak pernah diperbarui atau potnya tidak pernah diganti. 

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Kaktus dan Sukulen Perlu Repotting

Tim Tanaman Hias Faperta IPB mengungkapkan, tidak pernah melakukan repotting pada tanaman hias menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi akibat ketidaktersediaan nutrisi dalam media tanamnya yang sudah tua.

"Kandungan hara dalam media tanam menjadi sedikit untuk tanaman, sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi tidak subur," ujarnya. 

Kapan repotting perlu dilakukan?

Menurut Tim Tanaman Hias Faperta IPB, waktu untuk repotting tanaman hias dapat bervariasi, bergantung pada jenis tanaman, umur tanaman, dan ukuran pot. Namun, umumnya, repotting dilakukan setiap enam bulan sekali, terutama jika media tanam sudah tampak kering dan pecah-pecah.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Menyebabkan Tanaman Herbal Mati Setelah Repotting

Mengutip The Sill, Minggu (3/11/2024), berikut adalah beberapa tanda tanaman hias memerlukan repotting:

  • Akar tumbuh melalui lubang drainase di bagian bawah pot.
  • Akar mendorong tanaman ke atas, keluar dari pot.
  • Tanaman tumbuh lebih lambat dari biasanya.
  • Tanaman sangat berat di bagian atas, namun mudah tumbang.
  • Tanaman mengering lebih cepat dari biasanya, sehingga membutuhkan penyiraman lebih sering.
  • Bagian tanaman di atas tanah membutuhkan lebih dari tiga kali ruang pot.
  • Penumpukan garam dan mineral yang terlihat pada tanaman atau pot.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau